Jakarta (ANTARA) - Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad beserta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, (11/4)
Selain Sufmi dan Listyo, pimpinan DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus dan Rachmat Gobel juga menemui dan berusaha mendengarkan tuntutan mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Sufmi Dasco menyampaikan respon dan mendukung permintaan mahasiswa untuk menolak penundaan pemilu.
"Kami penuhi dan kami akan jamin proses tahapan pemilu antara DPR dan KPU akan berjalan," kata Dasco di atas mobil komando.
"Selasa besok presiden akan lantik anggota KPU yang baru dan tentunya itu akan mempercepat tahapan pemilu," tutur Dasco.
Menyambut hal tersebut, mahasiswa pun berteriak menyerukan respon dari Dasco.
"Kami berkomitmen delapan tuntutan mahasiswa akan kita sampaikan ke pemerintah secepatnya cepatnya," ujar Dasco.
Usai Dasco dan pejabat lainnya turun, situasi massa sempat memanas. Koordinator massa mahasiswa pun menyerukan agar massa tidak terprovokasi dengan aktor kerusuhan di dalam massa.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Polisi mulai menutup kawasan Monas-Patung Kuda Jakarta
Baca juga: Kapolri sebut amankan pengunjuk rasa dari "penyusup"
Selain Sufmi dan Listyo, pimpinan DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus dan Rachmat Gobel juga menemui dan berusaha mendengarkan tuntutan mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Sufmi Dasco menyampaikan respon dan mendukung permintaan mahasiswa untuk menolak penundaan pemilu.
"Kami penuhi dan kami akan jamin proses tahapan pemilu antara DPR dan KPU akan berjalan," kata Dasco di atas mobil komando.
"Selasa besok presiden akan lantik anggota KPU yang baru dan tentunya itu akan mempercepat tahapan pemilu," tutur Dasco.
Menyambut hal tersebut, mahasiswa pun berteriak menyerukan respon dari Dasco.
"Kami berkomitmen delapan tuntutan mahasiswa akan kita sampaikan ke pemerintah secepatnya cepatnya," ujar Dasco.
Usai Dasco dan pejabat lainnya turun, situasi massa sempat memanas. Koordinator massa mahasiswa pun menyerukan agar massa tidak terprovokasi dengan aktor kerusuhan di dalam massa.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Polisi mulai menutup kawasan Monas-Patung Kuda Jakarta
Baca juga: Kapolri sebut amankan pengunjuk rasa dari "penyusup"