Kupang (AntaraNews NTT) - Sejumlah petani garam di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengaku sangat terbantu dengan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan sinergi antara BUMN PT Bank BNI dan PT Garam (Persero) kepada para petani garam setempat.
Anton, salah seorang petani garam yang juga bekerja di Pegaraman Bipolo yang dikelolah oleh PT. Garam kepada Antara di Kupang, Rabu (15/8) mengaku KUR itu sangat membantu sehingga dirinya bisa mendapatkan kemudahaan dalam akses pendanaan dan pemberdayaan.
"Jadi kalau saya ingin mendapatkan peminjaman dana KUR ini akan sangat membantu.Selama ini saya ingin membuka usaha untuk pengolahan garam, namun belum bisa terpenuhi karena bingung mencari dana pinjaman. KUR sangat membantu kami," ujarnya.
Hal tersebut juga diakui oleh Maria, petani garam lainnya yang berniat membudidayakan ikan air tawar. "Kemarin saya diundang untuk melihat langsung proses perjanjian kerja sama antara PT Garam dan BNI agar bisa membantu kami masyarakat kecil dalam mendapatkan KUR," katanya.
Maria mengatakan dengan adanya KUR tersebut, secepatnya ia akan mengurus berbagai hal untuk mendapat pendanaan untuk melakukan budidaya ikan air tawar.
Menteri BUMN Rini M Soemarno saat berkunjung ke Pegaraman Bipolo, Selasa(14/8), langsung berinteraksi dengan petani garam di Kecamatan Sulamu itu.
Baca juga: Menteri BUMN harapkan Indonesia bisa swasembada garam
Menteri BUMN Rini M Soemarno (kanan) bersama Direktur Utama PT. Garam (Persero) Budi Sasongko (kiri) meninjau pegaraman yang dikelola PT. Garam (Persero) di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan agar budidaya komoditas lainnya bisa berjalan maka pemberdayaan bagi petani garam dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat diperlukan," katanya.
Oleh karena itu, Rini mendorong PT Garam untuk bisa bersinergi dengan HIMBARA memberikan KUR bagi para petani garam di Desa Bipolo mendapatkan kemudahaan dalam akses pendanaan dan pemberdayaan.
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara PT Bank BNI dan PT Garam (Persero) dalam rangka percepatan penyaluran KUR bagi petani garam di Bipolo itu tidak hanya mengatur penyediaan permodalan, namun juga capacity buiding pengelolaan garam oleh rakyat.
Melalui sinergi PT Bank BNI dan PT Garam ini petani akan mendapatkan berbagai manfaat, yaitu pertama, mendapatkan pembinaan, akses pembiayaan, dan akses pasar pascapanen.
Kedua, mendapatkan kualitas dan produktivitas sesuai dengan standar garam konsumsi dan industri nasional, dan kKetiga, harga jual garam lebih pasti dan lebih tinggi dari harga pasar.
Baca juga: Menteri BUMN resmikan rumah veteran di Oebelo
Menteri BUMN Rini M Soemarno dipeluk salah seorang penerima bantuan bedah rumah Veteran Seroja Timor Timur di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Benny Jahang).
Anton, salah seorang petani garam yang juga bekerja di Pegaraman Bipolo yang dikelolah oleh PT. Garam kepada Antara di Kupang, Rabu (15/8) mengaku KUR itu sangat membantu sehingga dirinya bisa mendapatkan kemudahaan dalam akses pendanaan dan pemberdayaan.
"Jadi kalau saya ingin mendapatkan peminjaman dana KUR ini akan sangat membantu.Selama ini saya ingin membuka usaha untuk pengolahan garam, namun belum bisa terpenuhi karena bingung mencari dana pinjaman. KUR sangat membantu kami," ujarnya.
Hal tersebut juga diakui oleh Maria, petani garam lainnya yang berniat membudidayakan ikan air tawar. "Kemarin saya diundang untuk melihat langsung proses perjanjian kerja sama antara PT Garam dan BNI agar bisa membantu kami masyarakat kecil dalam mendapatkan KUR," katanya.
Maria mengatakan dengan adanya KUR tersebut, secepatnya ia akan mengurus berbagai hal untuk mendapat pendanaan untuk melakukan budidaya ikan air tawar.
Menteri BUMN Rini M Soemarno saat berkunjung ke Pegaraman Bipolo, Selasa(14/8), langsung berinteraksi dengan petani garam di Kecamatan Sulamu itu.
Baca juga: Menteri BUMN harapkan Indonesia bisa swasembada garam
Oleh karena itu, Rini mendorong PT Garam untuk bisa bersinergi dengan HIMBARA memberikan KUR bagi para petani garam di Desa Bipolo mendapatkan kemudahaan dalam akses pendanaan dan pemberdayaan.
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara PT Bank BNI dan PT Garam (Persero) dalam rangka percepatan penyaluran KUR bagi petani garam di Bipolo itu tidak hanya mengatur penyediaan permodalan, namun juga capacity buiding pengelolaan garam oleh rakyat.
Melalui sinergi PT Bank BNI dan PT Garam ini petani akan mendapatkan berbagai manfaat, yaitu pertama, mendapatkan pembinaan, akses pembiayaan, dan akses pasar pascapanen.
Kedua, mendapatkan kualitas dan produktivitas sesuai dengan standar garam konsumsi dan industri nasional, dan kKetiga, harga jual garam lebih pasti dan lebih tinggi dari harga pasar.
Baca juga: Menteri BUMN resmikan rumah veteran di Oebelo