Maumere (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menutup sementara tempat wisata Air Terjun Cunca Wulang di Manggarai Barat, NTT untuk pembenahan berbagai fasilitas dan kelembagaan pada destinasi wisata tersebut.

"Setelah kami lakukan evaluasi, ada beberapa hal yang harus dibenahi, baik tempat pemeriksaan tiket, fasilitas lain, dan papan informasi," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut ketika dihubungi dari Maumere, Jumat, (22/4).

Evaluasi dan penutupan sementara tempat wisata Air Terjun Cunca Wulang tersebut merupakan kesepakatan yang diambil mengingat beberapa kasus kematian wisatawan yang terjadi pada destinasi wisata di Kecamatan Mbeliling itu.

Pius mengatakan penataan lokasi wisata dimulai dengan pemindahan tempat pemeriksaan tiket masuk ke lokasi di ujung aspal yang menuju ke Cunca Wulang sehingga petugas bisa membedakan masyarakat desa sekitar tempat wisata dan pengunjung yang mampir ke sana. Pemerintah juga menambah papan informasi yang berisikan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di titik air terjun. Ada pula usulan dari masyarakat untuk menyiapkan tali pengamanan di tempat pengaman, sehingga memungkinkan untuk dipegang ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dia melanjutkan pembenahan kelembagaan pengelola tempat wisata juga menjadi perhatian mereka. Dalam evaluasi yang berlangsung pada Selasa lalu bersama aparat desa dan tokoh masyarakat, mereka bersepakat untuk memilih kepengurusan pengelola tempat wisata yang baru. Tenggat waktu pemilihan pun diberikan selama satu minggu. Penguatan lembaga pengelola, ujar Pius, merupakan langkah penting untuk peningkatan kapasitas internal pengelola dan kapasitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Cunca Wulang.

Selain pembenahan beberapa hal tersebut, Pius mengimbau wisatawan untuk menggunakan pemandu lokal dan mengikuti semua arahan yang diberikan. Hal itu menjadi catatan penting Pius karena kedalaman arus pada lokasi tersebut serta kondisi topografi tempat wisata dan larangan pada beberapa titik. Pemerintah pun akan memerhatikan agar pemandu lokal di Manggarai Barat sesuai dengan persyaratan yang ada.

Baca juga: 18 UMKM Manggarai Barat unggah perdana produk di katalog LKPP

Baca juga: Program BEDIL Kemenparekraf sasar 70 pelaku subsektor ekraf NTT8

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024