Beijing (ANTARA) - Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan pasukan untuk membayangi kapal perang Amerika Serikat saat melintasi wilayah perairan Selat Taiwan, Selasa (26/4).

"Kami mengorganisasikan pasukan untuk melacak dan memonitor pergerakan kapal perang AS," kata juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi kepada pers di Beijing, Rabu, (27/4).

Menurut dia, USS Sampson, kapal kawal perusak radar AS, berlayar melalui Selat Taiwan pada Selasa.

Insiden tersebut terjadi sepekan setelah Menteri Pertahanan China Wei Fenghe bercakap melalui telepon degan koleganya, Menhan AS Lloyd Austin, Rabu (20/4).

Dalam percakapan telepon tersebut, Wei menegaskan bahwa Taiwan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari China dan status quo tidak dapat diubah oleh siapa pun.

Sementara Austin menyatakan bahwa AS mengakui prinsip "Satu China".

Dua jet tempur China J-16 memasuki pulau yang diidentifikasi sebagai zona pertahanan udara barat daya Taiwan pada Selasa (26/4).

Pada Selasa itu juga, PLA mengerahkan kapal kawal perusak rudal Zhoushan 054A dan kapal pendaratan pasukan amfibi Yimingshen melintasi Selat Miyako dari arah tenggara ke barat daya Taiwan.

"AS sering melakukan tindakan provokatif yang dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. China dengan tegas menentang hal ini," kata Kolonel Senior Shi Yi di laman resmi PLA. 

Baca juga: China kecam transit kapal perang AS di Selat Taiwan


Baca juga: China ekspor kapal perang terbesar dan tercanggih ke Pakistan

Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024