London (ANTARA) - Otoritas Inggris pada Jumat, (29/4) mengatakan bahwa mereka sedang mengirim pakar untuk membantu Ukraina mengumpulkan bukti dan menuntut kejahatan perang, dengan satu tim akan tiba di Polandia pada awal Mei.

Ukraina mengaku sedang menyelidiki sekitar 7.600 kemungkinan kejahatan perang dan sedikitnya 500 tersangka menyusul invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari.

"Rusia membawa kebiadaban ke Ukraina dan melakukan kekejaman brutal, termasuk terhadap perempuan. Pakar Inggris akan membantu mengungkap kebenaran sekaligus meminta pertanggungjawaban rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin atas aksinya," kata Menteri Luar Negeri Liz Truss.

Pengumuman itu disampaikan ketika Truss bertolak ke Den Haag untuk menemui Presiden Mahkamah Pidana Internasional Hakim Piotr Hofmanski dan mitranya dari Belanda Wopke Hoekstra.

Baca juga: UNHCR prihatin skema 'Rumah untuk Ukraina' di Inggris

"Tim khusus akan membantu pemerintah Ukraina saat mereka mengumpulkan bukti dan menuntut kejahatan perang dan akan melibatkan para pakar dalam kekerasan seksual terkait konflik," tulis pernyataan dari kementerian luar negeri.

Baca juga: Pasukan Ukraina mulai latihan di Inggris

Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan militer Kiev dan melindungi penutur bahasa Rusia yang tinggal di wilayah timur Ukraina.

Sumber: Antara/Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024