Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat meminta seluruh puskesmas untuk melakukan pendataan kasus hepatitis yang pernah ada dalam wilayah kerja masing-masing guna mewaspadai hepatitis akut pada anak sebagaimana penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya beberapa waktu lalu.

"Saya minta seluruh kepala puskesmas untuk waspada hepatitis akut ini. Kalau ada anak yang kuning, lalu mencret, mual, muntah padahal sebelumnya baik-baik saja, laporkan dan bawa ke puskesmas atau rumah sakit," kata Wakil Bupati Manggarai Barat di tengah kunjungannya dalam Pameran UMKM di Waterfront City Labuan Bajo, Minggu, (8/5).

Sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap kasus hepatitis akut pada anak, Weng telah meneruskan surat edaran Kementerian Kesehatan tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak Diketahui Etiologinya kepada para staf dinas kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas yang ada di Manggarai Barat.

Dia meminta para tenaga kesehatan itu mempelajari dokumen tersebut dan proaktif dalam melakukan tindakan pencegahan guna mewaspadai kasus hepatitis akut tersebut.

Salah satu bentuk tindakan kewaspadaan dini ialah pendataan pasien hepatitis baik oleh puskesmas maupun rumah sakit.

Tak hanya itu, Weng menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh masyarakat. Dia mengimbau masyarakat untuk rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk rajin mencuci tangan. Perilaku penggunaan alat makan pun harus diperhatikan, yakni tidak menggunakan alat makan yang sama.

"Kalau ada yang sakit, jangan dibiarkan, segera mencari fasilitas kesehatan terdekat," kata dia menegaskan.

Baca juga: 180 UMKM terlibat dalam pameran di Labuan Bajo

Baca juga: Manggarai Barat dorong produk lokal masuk hotel

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024