Labuan Bajo (ANTARA) - Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Porong dari Desa Wisata Coal di Manggarai Barat, NTT, menerima penghargaan pariwisata Creative Tourism Destination Award 2022 Kategori Youth dalam ajang Creative Tourism Award 2022.
"Bukit Porong merupakan daya tarik wisata yang diinovasikan oleh sekelompok anak muda yang bangkit dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Kami bersyukur inovasi ini membawa kami mendapatkan penghargaan ini," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Porong Tedeng, Desa Wisata Coal, Alfonsius Sumarno Patut, di Labuan Bajo, Minggu, (15/5/2022).
Bukit Porong merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikembangkan oleh Pokdarwis Bukit Porong Tedeng di Desa Wisata Coal, Kabupaten Manggarai Barat. Nama Bukit Porong diambil dari nama Kampung Porong, Bukit Porong Tedeng yang bermakna bukit harapan.
Daya tarik utama dari Bukit Porong yakni suasana menyambut matahari pagi sembari menonton tarian Dewa Matahari yang dibawakan oleh penari Desa Wisata Coal. Para wisatawan yang berkunjung pun akan mendapatkan sensasi melihat keindahan alam sekitar bukit dari ketinggian bak di atas awan dan tempat foto yang instagrammable.
Selain tempat foto menarik, ada tradisi lisan yang menjadi kebiasaan jika mengunjungi Bukit Porong. “Porong Uwa Haeng Wulang Langkas Haeng Ntala” menjadi tradisi lisan yang bermakna semoga segala harapan, cita-cita, atau mimpi kita tercapai dan tumbuh tinggi ke langit. Tak hanya itu, pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner lokal khas Manggarai Barat dari atas Bukit Porong.
Alfonsius mengaku bersyukur dengan adanya penghargaan yang diterima. Dia bersama tim Pokdarwis Bukit Porong dan Ikatan Pemuda Kreatif bertekad akan selalu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi mewujudkan pengelolaan Bukit Porong yang berdaya saing, bermutu, dan berkelanjutan.
"Penghargaan ini sebagai modal kami pengelola Bukit Porong untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata terutama pemerintah dan pihak swasta atau pelaku industri," dia melanjutkan.
Creative Tourism Award 2022 merupakan salah satu ajang tingkat nasional yang diselenggarakan oleh MarkPlus Tourism, Indonesia Association, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia sebagai apresiasi terhadap pengelola destinasi yang mampu berinovasi dengan berbagai aktivitas kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia.
Baca juga: Dirut BPOLBF sebut ada lima hal dibahas dalam TWG 1 di Labuan Bajo
Penghargaan yang diperoleh anak muda kreatif dari Desa Wisata Coal ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut. Dia mengatakan, Desa Wisata Coal telah ditetapkan dinas untuk masuk dalam program fasilitasi masyarakat desa wisata (Fasmadewi) tahun 2022.
Baca juga: Disparekraf dorong penindakan terhadap agen yang tipu wisatawan
Untuk itu, dinas akan fokus melakukan penguatan kapasitas masyarakat pokdarwis dengan pelatihan ekonomi kreatif dan digitalisasi marketing produk wisata Desa Coal.
"Proficiat Pokdarwis Bukit Porong atas prestasi Creative Tourism Destination Award 2022 Kategori Youth ini," ungkapnya.
"Bukit Porong merupakan daya tarik wisata yang diinovasikan oleh sekelompok anak muda yang bangkit dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Kami bersyukur inovasi ini membawa kami mendapatkan penghargaan ini," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Porong Tedeng, Desa Wisata Coal, Alfonsius Sumarno Patut, di Labuan Bajo, Minggu, (15/5/2022).
Bukit Porong merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikembangkan oleh Pokdarwis Bukit Porong Tedeng di Desa Wisata Coal, Kabupaten Manggarai Barat. Nama Bukit Porong diambil dari nama Kampung Porong, Bukit Porong Tedeng yang bermakna bukit harapan.
Daya tarik utama dari Bukit Porong yakni suasana menyambut matahari pagi sembari menonton tarian Dewa Matahari yang dibawakan oleh penari Desa Wisata Coal. Para wisatawan yang berkunjung pun akan mendapatkan sensasi melihat keindahan alam sekitar bukit dari ketinggian bak di atas awan dan tempat foto yang instagrammable.
Selain tempat foto menarik, ada tradisi lisan yang menjadi kebiasaan jika mengunjungi Bukit Porong. “Porong Uwa Haeng Wulang Langkas Haeng Ntala” menjadi tradisi lisan yang bermakna semoga segala harapan, cita-cita, atau mimpi kita tercapai dan tumbuh tinggi ke langit. Tak hanya itu, pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner lokal khas Manggarai Barat dari atas Bukit Porong.
Alfonsius mengaku bersyukur dengan adanya penghargaan yang diterima. Dia bersama tim Pokdarwis Bukit Porong dan Ikatan Pemuda Kreatif bertekad akan selalu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi mewujudkan pengelolaan Bukit Porong yang berdaya saing, bermutu, dan berkelanjutan.
"Penghargaan ini sebagai modal kami pengelola Bukit Porong untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata terutama pemerintah dan pihak swasta atau pelaku industri," dia melanjutkan.
Creative Tourism Award 2022 merupakan salah satu ajang tingkat nasional yang diselenggarakan oleh MarkPlus Tourism, Indonesia Association, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia sebagai apresiasi terhadap pengelola destinasi yang mampu berinovasi dengan berbagai aktivitas kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia.
Baca juga: Dirut BPOLBF sebut ada lima hal dibahas dalam TWG 1 di Labuan Bajo
Penghargaan yang diperoleh anak muda kreatif dari Desa Wisata Coal ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut. Dia mengatakan, Desa Wisata Coal telah ditetapkan dinas untuk masuk dalam program fasilitasi masyarakat desa wisata (Fasmadewi) tahun 2022.
Baca juga: Disparekraf dorong penindakan terhadap agen yang tipu wisatawan
Untuk itu, dinas akan fokus melakukan penguatan kapasitas masyarakat pokdarwis dengan pelatihan ekonomi kreatif dan digitalisasi marketing produk wisata Desa Coal.
"Proficiat Pokdarwis Bukit Porong atas prestasi Creative Tourism Destination Award 2022 Kategori Youth ini," ungkapnya.