Kupang (AntaraNews NTT) - Kantor SAR Kupang hingga Jumat (14/9) masih terus mencari Fransiskus Sonlai (24), salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/9).
"Operasi pencarian terhadap korban sudah dilakukan selama tiga hari, namun korban belum juga ditemukan," kata Kepala Kantor SAR Kupang Abdul Hamid melalui petugas humas Petronela Amabi di Kupang, Jumat (14/9).
Fransiskus Sonlai (24) asal Desa Oebikin, Kabupaten Timor Tengah Utara dilaporkan hilang pada Rabu (12/9) saat berenang untuk mengambil perahunya di perairan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.
Petronela mengatakan pencarian sudah berlangsung tiga hari melalui penyelaman di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang, namun belum ada tanda korban ditemukan.
Ia menjelaskan operasi penyelaman dilakukan Tim SAR Kupang sebenarnya tidak mengalami kendala, karena jarak pandang hanya dua meter.
Ia mengatakan operasi pencarian pada Jumat tetap dilakukan melalui penyelaman di lokasi kejadian. "Selain melalui penyelaman, tim SAR juga terus menyisir wilayah pantai timur dan barat Oesapa untuk mencarinya," ujarnya.
Tim SAR Kupang, Jumat (14/9), sedang melakukan pencarian terhadap Fransiskus Sonlai yang dilaporkan hilang di wilayah perairan Pantai Oesapa Kupang. (ANTARA Foto/Benny Jahang).
"Operasi pencarian terhadap korban sudah dilakukan selama tiga hari, namun korban belum juga ditemukan," kata Kepala Kantor SAR Kupang Abdul Hamid melalui petugas humas Petronela Amabi di Kupang, Jumat (14/9).
Fransiskus Sonlai (24) asal Desa Oebikin, Kabupaten Timor Tengah Utara dilaporkan hilang pada Rabu (12/9) saat berenang untuk mengambil perahunya di perairan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.
Petronela mengatakan pencarian sudah berlangsung tiga hari melalui penyelaman di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang, namun belum ada tanda korban ditemukan.
Ia menjelaskan operasi penyelaman dilakukan Tim SAR Kupang sebenarnya tidak mengalami kendala, karena jarak pandang hanya dua meter.
Ia mengatakan operasi pencarian pada Jumat tetap dilakukan melalui penyelaman di lokasi kejadian. "Selain melalui penyelaman, tim SAR juga terus menyisir wilayah pantai timur dan barat Oesapa untuk mencarinya," ujarnya.