Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik, Fadhli Harahap, mengatakan, posisi duduk Puan Maharani yang diapit Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menyaksikan gelaran balapan Formula E 2022 Jakarta E-Prix kemarin (4/6), menyimbolkan posisi Puan strategis dalam dinamika politik nasional ke depan.
"Saya kira bukan kebetulan Mbak Puan berada di tengah, diapit Pak Jokowi dan Pak Anies. Apalagi selentingan kabar Anies yang mempersilahkan Mbak Puan duduk di tengah-tengah mereka," ujar Harahap, di Jakarta, Minggu, (5/6/2022).
Foto formasi duduk para tokoh itu menjadi pembicaraan yang ramai di media sosial, lengkap dengan tanggapan-tanggapan warga jejaring.
Foto formasi duduk para tokoh itu menjadi pembicaraan yang ramai di media sosial, lengkap dengan tanggapan-tanggapan warga jejaring.
Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) ini, posisi PDI Perjuangan dan Puan Maharani sangat strategis karena hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung calon presidennya sendirian tanpa harus melibatkan partai politik lain.
Modal itu menjadi kekuatan besar bagi PDI Perjuangan dan Puan Maharani sebagai calon yang berpotensi besar diusung, sehingga semua tokoh nasional ingin dekat dan bahkan ikut dengan gerbong partai berlambang kepala banteng moncong putih.
"Hanya PDI Perjuangan parpol yang bisa mengusung calonnya sendiri karena telah memenuhi ambang batas presidential threshold 20 persen. Artinya PDI Perjuangan punya posisi penting dan menentukan," ujarnya.
Sehingga, siapapun yang berkepentingan di Pilpres 2024 akan berusaha keras mendekati Puan yang berpotensi besar diusung sebagai capres maupun cawapres dari PDIP.
"Pak Jokowi yang meskipun presiden, tetapi bukan ketua umum partai politik, sehingga tetap berkepentingan dengan Mbak Puan dan PDI Perjuangan di Pilpres 2024. Begitu juga Mas Anies, meski elektabilitas lumayan tinggi tetapi tidak ada kepastian partai pengusung sehingga opsi mendekat ke Mbak Puan dan PDIP adalah pilihan logis," kata dia.
Sebelumnya, Puan memenuhi undangan Baswedan untuk menyaksikan langsung putaran final balapan Formula E. "Diundang Pak Gubernur nonton balapan Formula E," kata Puan saat menyaksikan perhelatan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6).
Baca juga: Pengamat: Puan tidak perlu risaukan peringkat elektabilitas
Baca juga: Pengamat: Puan tidak perlu risaukan peringkat elektabilitas
Puan pun berharap ajang balap mobil listrik dunia itu akan makin meningkatkan citra positif Indonesia. Puan menyaksikan jalannya lomba balapan mobil Formula E di Tribun VVIP bersama Jokowi dan Baswedan.
Baca juga: Puan cerita kisah Bung Karno berjualan kain di Ende
Baca juga: Puan cerita kisah Bung Karno berjualan kain di Ende