London (ANTARA) - Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina di wilayah Donetsk, kata kelompok separatis seperti dikutip kantor berita Rusia TASS.

TASS melaporkan serangan itu juga menghantam pasar dan rumah sakit bersalin di kota Donetsk.

Serangan artileri ke rumah sakit itu memicu kebakaran sehingga pasien dipindahkan ke ruang bawah tanah, menurut petinggi kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk.

Belum ada konfirmasi independen tentang serangan itu dan Reuters belum bisa memastikan kebenarannya. Pemerintah Ukraina juga belum menanggapi laporan tersebut.

Pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin berjanji untuk mengerahkan lebih banyak tentara Rusia untuk melawan Ukraina.

Rusia juga melaporkan bahwa seorang anak termasuk di antara korban tewas dan sedikitnya 22 orang terluka.

Pada Senin, (13/6/2022) malam, mengutip seorang koresponden Rusia, mereka melaporkan serangan ke rumah sakit bersalin.

"Berkat tindakan cepat staf, tidak ada korban luka," kata kantor berita RIA.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan para pejabat telah melihat laporan tentang serangan di rumah sakit itu.

"Ini sangat meresahkan," kata Dujarric. "Setiap serangan terhadap infrastruktur sipil, terutama fasilitas kesehatan, jelas merupakan pelanggaran hukum internasional."

Baca juga: Mantan tentara Inggris tewas dalam pertempuran membela Ukraina

Baca juga: Artikel - 100 hari invasi Rusia di Ukraina tapi solusi damai kian mengawang

Sumber: Antara/Reuters


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Separatis: Lima tewas dalam serangan artileri Ukraina di Donetsk

Pewarta : Azis Kurmala
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024