Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Labuan Bajo, Jaya Mahendra didampingi oleh bendahara pengeluaran mengikuti kegiatan Refreshment Perbendaharaan dan Evaluasi IKPA pada Satuan Kerja Keimigrasian Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.
Bertempat di Hotel Trans Resort Bali, Kamis (17/6) kemarin kegiatan ini juga turut dihadiri oleh seluruh UPT imigrasi se-Indonesia.
Refreshment Perbendaharaan dan Evaluasi IKPA dilakukan guna mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik melalui capaian nilai IKPA yang maksimal.
Indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) adalah indikator yang ditetapkan Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, sebagai alat ukur untuk menentukan kualitas tingkat kinerja dari sisi kesesuaian perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Kegiatan itu diawali dengan sambutan dari Kabag Keuangan Direktorat Jenderal Imigrasi dan pembukaan secara resmi oleh Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu.
Baca juga: Kepala Imigrasi Labuan Bajo ajak pegawai bekerja dari nilai Pancasila
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo bentuk tim pengawasan orang asing
Dalam kesempatan tersebut juga Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, Supartono memberikan pengarahan sekaligus menyampaikan bahwa hasil capaian IKPA merupakan hasil capaian kinerja bersama antara pelaksana kegiatan dengan pengelola keuangan.
"Hal yang perlu kita lakukan untuk memperoleh capaian IKPA yang maksimal adalah dengan menguasai perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan setiap kegiatan yang akan atau telah dilaksanakan," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Supartono selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi juga menyerahkan piagam penghargaan kepada seluruh satuan kerja dengan nilai IKPA terbaik.
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra mengatakan bahwa salah satu strategi peningkatan nilai IKPA adalah dengan melakukan kegiatan Evaluasi Nilai IKPA.
"Dengan adanya kegiatan ini di harapan dapat memacu semangat seluruh pegawai kanim Labuan Bajo serta dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi yang lebih baik lagi dalam melakukan kegiatan pengelolaan keuangan," kata dia.
Bertempat di Hotel Trans Resort Bali, Kamis (17/6) kemarin kegiatan ini juga turut dihadiri oleh seluruh UPT imigrasi se-Indonesia.
Refreshment Perbendaharaan dan Evaluasi IKPA dilakukan guna mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik melalui capaian nilai IKPA yang maksimal.
Indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) adalah indikator yang ditetapkan Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, sebagai alat ukur untuk menentukan kualitas tingkat kinerja dari sisi kesesuaian perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Kegiatan itu diawali dengan sambutan dari Kabag Keuangan Direktorat Jenderal Imigrasi dan pembukaan secara resmi oleh Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu.
Baca juga: Kepala Imigrasi Labuan Bajo ajak pegawai bekerja dari nilai Pancasila
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo bentuk tim pengawasan orang asing
Dalam kesempatan tersebut juga Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, Supartono memberikan pengarahan sekaligus menyampaikan bahwa hasil capaian IKPA merupakan hasil capaian kinerja bersama antara pelaksana kegiatan dengan pengelola keuangan.
"Hal yang perlu kita lakukan untuk memperoleh capaian IKPA yang maksimal adalah dengan menguasai perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan setiap kegiatan yang akan atau telah dilaksanakan," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Supartono selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi juga menyerahkan piagam penghargaan kepada seluruh satuan kerja dengan nilai IKPA terbaik.
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra mengatakan bahwa salah satu strategi peningkatan nilai IKPA adalah dengan melakukan kegiatan Evaluasi Nilai IKPA.
"Dengan adanya kegiatan ini di harapan dapat memacu semangat seluruh pegawai kanim Labuan Bajo serta dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi yang lebih baik lagi dalam melakukan kegiatan pengelolaan keuangan," kata dia.