Kupang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu kembali memanen 2.163 ekor ayam potong yang telah berumur 35 hari setelah pada November 2021 lalu sempat panen sebanyak 2.214 ekor.
Kepala Lapas Kelas IIB Atambua Edwar Hadi Rabu, (29/6/2022) mengatakan ribuan ekor ayam yang dipanen itu hasil dari bibit ayam potong yang pada Mei lalu mulai dilakukan pembudidayaan.
Edwar mengatakan budidaya ayam potong tersebut sebagai salah satu kegiatan pembinaan kemandirian dalam bidang peternakan yang dikerjakan oleh dua orang narapidana asimilasi luar tembok Lapas.
Ia menjelaskan bahwa pada Mei lalu bekerja sama dengan PT. Mitra Sinar Jaya Kupang, pihaknya mendapatkan 2.300 ekor bibit ayam potong.
Perusahaan tersebut selain melakukan pengadaan bibit, juga 161 sak pakan yang merupakan kolaborasi yang terjalin antara Lapas Atambua dan PT. Mitra Sinar Jaya Kupang.
Dalam proses budidaya terhadap 2.300 ekor ayam potong, dengan mengkonsumsi 161 sak pakan menghasilkan hasil ayam dengan berat rata-rata 2,300 kg/ekor, total daging keseluruhan 5.111 Kg.
Panen yang dilaksanakan bersama PT. Mitra Sinar Jaya sebagai kolektor panen ayam dengan konvensi FCR +0,119 menunjukkan perbandingan antara jumlah kilogram (Kg) pakan yang dikonsumsi ayam untuk menghasilkan 1 Kg berat badan dengan hasil yang sesuai keinginan pasar.
"Selanjutnya PT. Mitra Sinar Jaya akan secara langsung mendistribusikan serta memasarkan ayam-ayam tersebut," tambah dia.
Baca juga: Lapas Atambua budi dayakan 2.300 bibit ayam broiler
Edwar juga berharap pelaksanaan panen ayam yang dilaksanakan dapat meningkatkan PNBP dan memberikan pengalaman kerja yang berkompeten bagi para narapidana asimilasi luar tembok.
Baca juga: Lapas Atambua gandeng BRI bantu UMKM
Khususnya pembinaan di bidang peternakan, agar dapat melanjutkan usaha budidaya ini ketika bebas nanti sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kepala Lapas Kelas IIB Atambua Edwar Hadi Rabu, (29/6/2022) mengatakan ribuan ekor ayam yang dipanen itu hasil dari bibit ayam potong yang pada Mei lalu mulai dilakukan pembudidayaan.
Edwar mengatakan budidaya ayam potong tersebut sebagai salah satu kegiatan pembinaan kemandirian dalam bidang peternakan yang dikerjakan oleh dua orang narapidana asimilasi luar tembok Lapas.
Ia menjelaskan bahwa pada Mei lalu bekerja sama dengan PT. Mitra Sinar Jaya Kupang, pihaknya mendapatkan 2.300 ekor bibit ayam potong.
Perusahaan tersebut selain melakukan pengadaan bibit, juga 161 sak pakan yang merupakan kolaborasi yang terjalin antara Lapas Atambua dan PT. Mitra Sinar Jaya Kupang.
Dalam proses budidaya terhadap 2.300 ekor ayam potong, dengan mengkonsumsi 161 sak pakan menghasilkan hasil ayam dengan berat rata-rata 2,300 kg/ekor, total daging keseluruhan 5.111 Kg.
Panen yang dilaksanakan bersama PT. Mitra Sinar Jaya sebagai kolektor panen ayam dengan konvensi FCR +0,119 menunjukkan perbandingan antara jumlah kilogram (Kg) pakan yang dikonsumsi ayam untuk menghasilkan 1 Kg berat badan dengan hasil yang sesuai keinginan pasar.
"Selanjutnya PT. Mitra Sinar Jaya akan secara langsung mendistribusikan serta memasarkan ayam-ayam tersebut," tambah dia.
Baca juga: Lapas Atambua budi dayakan 2.300 bibit ayam broiler
Edwar juga berharap pelaksanaan panen ayam yang dilaksanakan dapat meningkatkan PNBP dan memberikan pengalaman kerja yang berkompeten bagi para narapidana asimilasi luar tembok.
Baca juga: Lapas Atambua gandeng BRI bantu UMKM
Khususnya pembinaan di bidang peternakan, agar dapat melanjutkan usaha budidaya ini ketika bebas nanti sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.