Kupang (ANTARA) - Sejumlah warga eks Timor Timur di desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT menyatakan terbantu dengan sumur bor yang dibangun TNI AD bersama swasta sehingga 2.518 jiwa warga di desa itu mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Rosalina da Costa yang tinggal di pemukiman warga eks Timor Timur di desa Noelbaki, saat ditemui di lokasi, Senin, (11/7/2022)  mengatakan sejak tahun 1999 sampai tahun 2021 ratusan warga di pemukiman itu hanya bisa mendapatkan air bersih dari kali.

"Untuk mendapatkan air bersih kami terpaksa harus jalan sekitar satu kilometer agar bisa dapat air, sehingga kalau dihitung-hitung dua kilometer pulang-pergi untuk bisa dapat air bersih," katanya.

Rosalina mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan air bersih walaupun kali yang melintas jauh dari pemukiman tersebut selalu mengeluarkan air walaupun di musim kemarau panjang.

Untuk mengurangi beban kerja, warga setempat kemudian patungan agar bisa membuat bak penampung agar bisa mengambil air di kali dan memasukkan ke dalam bak air.

Ketua RT 9C desa Noelbaki Joao de Jesus pun mengakui hal tersebut. Ia mengatakan keberadaan pompa air yang dibangun oleh TNI AD atas dukungan dana dari Yayasan Indika Energy Grup.

Menurut dia dengan adanya sumur air bersih bantuan dari TNI AD itu kini warga sudah tidak kesulitan lagi mendapatkan air, karena selama ini selain dari kali, warga setempat juga mengambilnya dari sumur bor milik warga yang jaraknya juga tidak terlalu jauh.

"Kita harapkan agar nanti setelah dibangun sumur air ini, kami dibantu lagi dengan pipa sehingga aliran air bisa sampai langsung ke rumah," tambah dia.

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak dalam sambutannya saat peresmian sumur bor di desa Noelbaki mengatakan bahwa ada 16 sumur bor yang dinamakan "Sumur Bor Pejuang" yang dibangun oleh TNI AD di NTT bagi 10.522 jiwa warga eks Timor Timur di Pulau Timor, NTT.

Belasan sumur bor perjuang itu tersebar di lima kabupaten di Pulau Timor, yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Kabupaten Belu

Pembangunan belasan sumur bor itu kata dia, karena kolaborasi antara Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo, dan Direktur Utama Indika Energy yang saat ini menjabat Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.

Sementara itu, Arsjad Rasjid menilai kebutuhan air itu sangat penting sekali bagi umat manusia, karena saat ini seluruh dunia sedang masuk dalam perang ekonomi.

"Karena itu yang paling utama adalah gotong royong antara swasta, baik oleh Kadin Indonesia dan juga dengan persatuan purnawirawan TNI AD dan juga dengan TNI aktif yakni bersama pak Maruli," tambah dia.

Upaya-upaya gotong royong ini ujar dia untuk memastikan agar bangsa Indonesia sejaterah. Gotong royong tersebut juga dapat memacu pengusaha lain untuk membantu pemenuhan air bersih di NTT.

Baca juga: Pengusaha dan warga Timor Leste harap bebas visa masuk Indonesia

Baca juga: Ekonomi Warga Eks Timtim Harus Dibantu

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024