Chicago (ANTARA) - Emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa, 19/7/2022 pagi WIB), ditopang oleh greenback (dolar AS) yang lebih lemah setelah penurunan satu hari tertajam indeks dolar sejak pertengahan Juni membantu memutuskan arah yang mendukung posisi beli.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 6,60 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi ditutup pada 1.710,20 dolar AS per ounce, setelah turun 2,20 persen minggu lalu dan sempat mencapai level terendah 27 bulan di 1.695 dolar AS pada Kamis (14/7/2022).

Emas berjangka tergelincir 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.703,60 dolar AS per ounce pada Jumat (16/7/2022), setelah anjlok 29,70 dolar AS atau 1,71 persen menjadi 1.705,80 dolar AS pada Kamis (14/7/2022), dan meningkat 10,70 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.735,50 dolar AS pada Rabu (13/7/2022).

"Dolar melemah memulai minggu perdagangan ini, tetapi ini mungkin bukan yang teratas, yang berarti emas mungkin berjuang untuk bergerak di atas mendekati level 1.750 dolar AS," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Emas menemukan dukungan tambahan setelah National Association of Home Builders melaporkan pada Senin (18/7/2022) bahwa indeks kepercayaan bulanannya anjlok 12 poin menjadi 55 pada Juli.

Penurunan itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan, katanya menambahkan.


Baca juga: Emas tergelincir 2,2 dolar

Baca juga: Emas anjlok 29,7 dolar


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas terangkat 6,60 dolar ditopang "greenback" yang lebih lemah

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024