Kupang (ANTARA) - Nagaswara hadir mempersembahkan sejumlah karya terbaru bagi pecinta musik Tanah Air melalui peluncuran bertema “Swara Melayu Bersinar Lagi" untuk menyuguhkan karya lagu-lagu dari grup band bergenre Pop Melayu.
"Karya lagu bergenre Pop Melayu menjadi primadona musik di Tanah Air di awal 2000-an dengan bermunculan band yang mengusung genre tersebut seperti Wali, ST12, Kangen Band, dan lain-lain," demikian keterangan dari Nagaswara yang diterima di Kupang, Sabtu (6/8).
Meski sempat dipandang sebelah mata ternyata band-band pengusung genre tersebut mampu membuktikan bahwa karya-karya produktif mereka dapat menembus pasar domestik maupun internasional. Aliran musik dengan genre Pop Melayu ini membuat karya-karya kuat mengakar dan dicintai oleh semua lapisan masyarakat.
Banyak kalangan musisi mulai terinspirasi untuk berkarya lewat aliran musik ini, tidak terkecuali seperti Merpati band yang sukses dengan hits singlenya "Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah" di 2008, Andrigo penyanyi solois hits single “Pacar Selingan” di 2014.
Ada juga Luvia band hits single “Jangan Menangis Untukku” di 2019), Syahriyadi penyanyi solois hits cover lagu “Pecah Seribu” dan Andez yang sebelumnya gitaris grup band Gibran kini membentuk duo yang diberi nama Andez (Andez dan Albert) dengan lagu “Sebatang Kara”.
Memasuki Agustus tahun 2022 Merpati dan Kezia, Andrigo, Luvia, Syahriyadi, dan Andez bersama Big Indie Nagaswara hadir mempersembahkan karya- karya terbarunya untuk para pecinta musik Indonesia peluncuran karya bertajuk “Swara Melayu Bersinar Lagi".
Berikut sejumlah karya lagu yang dipersembahkan:
1. Merpati dan Kezia "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw
Kehadiran Merpati band menggandeng solois cantik Kezia Kaithlyin Purnawan atau biasa disapa Kezia, hadir mempersembahkan lagu terbaru berjudul "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw.
Single terbaru hasil kolaborasi Merpati Band da Kezia ini berjudul "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw siap dirilis untuk para pecinta musik Indonesia di manapun berada.
Kolaborasi dalam pembuatan lagu terbaru yang dilakukan oleh Merpati Band dengan menggandeng gadis cantik yang lagi naik daun, Kezia.
Sebelumnya, Merpati band sukses menelurkan single duet bersama Bening Septari lewat single "Saat Jauh Darimu" di 2021.
"Ya setelah sukses Merpati band berduet dengan Bening Septari lewat single "Saat Jauh Darimu", Merpati mulai memikirkan untuk segera menggarap single berikuitnya.
Pihaknya mencari-cari kira-kira siapa solois cewek yang bisa diajak berkolaborasi, sampai akhirnya kita melihat ada penyanyi pop muda berbakat dan sedang hits yaitu Kezia Kaithlyn Purnawan yang juga artis Nagaswara.
"Akhirnya, hari ini kami merilis single terbaru kami, berjudul “Janji Satu Purnama," ujar Andi Merpati.
Andi Merpati pertama kali melihat Kezia kala itu masih berumur 16 tahun yang relatif masih muda telah berhasil mencover single Merpati "Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah dan Tak Rela" dengan penuh penjiwaan dan penyampaian yang bagus sesuai dengan karakter bernyanyi dengan caranya.
Hal itu yang membuat Andi tertarik dan bersepakat untuk mengajak Kezia berkolaborasi di lagu teranyar ini.
"Dia bersuara unik, perpindahan dari suara asli ke falsetnya begitu halus dan bagus sehingga secara karakter masuk ke lagu-lagu Merpati. Apalagi ternyata Kezia adalah jebolan dari ajang kompetisi bergensi seperti The Voice Kids, Asia’s Got Talent 3, Starvoices, X Faktor Indonesia 2021.
"Jadi, secara pengalaman dan kualitas tidak diragukan lagi. Terpenting kami senang saat Kezia diajak bergabung di lagu terbaru Merpati, Kezia responnya juga bersedia," katanya.
Kezia juga membenarkan ajakan untuk berduet dengannya di lagu terbaru mereka yaitu “Janji Satu Purnama” dan menyambut gembira kolaborasi itu.
"Aku sangat senang dengan ajakan Merpati band untuk duet di single terbaru yang berjudul "Janji Satu Purnama". Ketika dikirimi 2 buah lagu demo dari mereka dan aku coba mempelajarinya. Namun memang waktu itu aku pas lagi sibuk syuting X Faktor Indonesia 2021, jadi memang agak tertunda waktu take vokalnya dan memang aku juga harus meminta ijin ke CEO Nagaswara, Bapak Rahayu Kertawiguna walaupun kita satu wadah. Dan puji syukur Pak Rahayu memberikan restunya buat kita Merpati dan Kezia berkolaborasi di lagu baru tersebut," katanya.
Dari penggarapan musik, konsep musik aransemennya selain Merpati Band juga dibantu oleh Rangga Gusman dengan musiknya lebih kental string orchestra dan sentuhan piano serta gitar akustik yang tetap manis ketika berpadu dengan vokal Kezia.
"Walaupun kita sama sama di jalur Pop tapi secara format genre berbeda. Karena Merpati ada unsur genre melayunya sedangkan Kezia pure pop dengan khas milenial," katanya.
Merpati sendiri dan juga dari Kezia digabungkan untuk cari jalan tengah dari sisi pembagian bagian dan nada dasar terus menyesuaikan karakter range vokal Andi sebagai vokalis Merpati dan Kezia.
Lagu "Janji Satu Purnama" diciptakan Andi Merpati sejak tahun 2016. Lagunya terinspirasi dari lagu "Ada Apa Dengan Cinta" ciptaan Melly Goeslaw yang menjadi soundtrack film dengan judul yang sama.
Andi Merpati juga menyukai lagu dan filmnya, sehingga terbesit gagasan untuk mengembangkan ide melanjutkan cerita lirik lagunya menjadi sesuatu yang berbeda atau "spin off" yang bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jauh, dan menantikan kekasihnya yang berjanji akan kembali dalam satu purnama.
Namun Andi mengakui bahwa ada kesamaan lirik dan arti di lagu ini sehingga orang yang pertama kali mendengarkan lagu ini sudah barang tentu akan terbayang dengan lagu "Ada Apa Dengan Cinta".
"Oh iya lagu inipun sempat Andi tawarkan ke Teh Melly Goeslaw untuk dijadikan soundtrack film AADC2 (2016) namun berhubung beda konsep jadi lagu ini tidak masuk. Tapi, lagu ini sebenarnya bisa dikatakan project kerjasama saya sama Teh Melly. Dan lagu ini telah sesuai prosedur yang dijalankan karena saya telah meminta ijin dulu ke Teh Melly untuk mencantumnya bahwa lagu ini ciptaan kami berdua sebelum lagu ini dirilis. Karena bagi saya juga sebagai pencipta lagu tentunya ada tanggung jawab moral sebelum orang mengira saya plagiat," kata Andi.
Adapun video klip lagu Merpati dan Kezia "Janji Satu Purnama" telah di garap oleh sutradara Nurman Kusuma dari PH. Studio Rata Kanan dengan mengambil lokasi syuting di Kawasan Pabrik Kertas, BSD, Tangerang, Banten. Sehingga banyak spot yang bisa di eksplore, tempatnyapun masih terawat dan viewnya sangat eksotik.
2. Andrigo "Karam Ditengah Harapan" ciptaan Tegar CS.
Penyanyi solois pop melayu Andrigo memang sangat konsisten dengan pilihan karirnya di dunia musik. Sebagai penyanyi asal Riau, pelantun “Pacar Selingan” ciptaan Yogi RPH sekaligus pencipta lagu “Lagi Syantik” Siti Badriah itu tetap memilih berada di jalur musik Melayu.
Lewat lagu-lagunya ini, nama Andrigo melambung tinggi sehinnga dikenal para pecinta musik tanah air bahkan sampai ke negeri tetangga seperti Malaysia.
Kali ini, Andrigo mempersembahkan kembali single terbarunya yang bertajuk "Karam Ditengah Harapan" ciptaan Tegar CS.
Dirilisnya single “Karam Ditengah Harapan” di tahun 2022 ini sekaligus menggenapkan karya bernyanyi Andrigo sampai saat ini dengan memiliki 10 lagu jagoan di label Nagaswara.
Single ini sebelumnya sudah rampung take vokal sejak tahun 2000 akhir. Tetapi, bukan sengaja menunda-nunda, namun karena memang waktu itu di Pekanbaru Riau, Andrigo merasa sulit ke Jakarta karena dampak pandemi COVID-19.
“Ya betul single terbaru ini menjadi single yang ke 10 yang telah dirilis di Nagaswara. Lagu terbaru ini memang proses rekamannya telah rampung akhir tahun 2000 lalu, namun karena pandemi jadi tertunda, karena Andrigo sendiri di Riau tidak dapat pergi ke Jakarta," katanya.
Mengenai konsep musik di lagu ini jauh berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, karena di lagu "Karam Ditengah Harapan" benar benar berciri khas slow rock Melayu Malaysia dengan alunan yang lebih lambat baik secara tempo dan kemasan musiknya yang diaransemen oleh tangan dingin Fuad Semar Pro.
Adapun untuk mengarapan syuting video klip disutradarai oleh Bimo, dari Ivy Creatif Production dengan mengambil lokasi syuting di Resto Kopitok, Kemang, Jakarta Selatan.
Video klip single Andrigo “Karam Di Tengah Harapan” salah satu bagian konsepnya adalah tentang percintaan dari sepasang kekasih yang sudah lama terjalin namun kandas di tengah jalan, terombang ambing di tengah harapan sesuai dengan alur cerita dari lirik lagunya.
Andrigo penyanyi yang pernah merilis single "Pacar Selingan", "Terbunuh Rindu", "Cinta Yolanda, "Cinta Sia-sia", "Melamar Cinta", "Isabella", "Pasti Kembali, "Allah Semesta Alam", dan "Allahu Akbar" dan kini "Karam Ditengah Harapan", memang dari awal sampai saat ini tetap konsisten di jalur Melayu.
"Konsistensi aku bawain lagu bergenre pop Melayu dari awal aku hadir di industri musik tanah air hingga kini, lantaran Indonesia bagian dari rumpun Melayu, dan musik pop Melayu akan aku pertahankan terus,” katanya.
Menurut Andrigo, musik genre pop Melayu tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Bahkan, saat ini trend musik Melayu kembali trending di YouTube, karena lagu lagu Melayu klasik yang hits di era tahun 80an kembali dibawakan oleh para Youtuber musik Indonesia.
"Semoga single terbaru aku nantinya banyak dicover oleh para Youtuber, agar single terbaru aku hits di blantika musik," kata penyanyi jebolan UIN Suska Riau itu.
3. Luvia Band "Orang Yang Salah" ciptaan Hendy Irvan.
Setelah sukses merilis single yang berjudul "Jangan Menangis Untukku" di tahun 2009 dan meremake versi akustiknya pada tahun 2019 karena ternyata lagu ciptaan Hendy Irvan itu viral di medsos dan dicover banyak penyanyi di YouTube.
Viralnya single "Jangan Menangis Untukku” membawa semangat membara dari para personil Luvia dan sampai kemudian di tahun 2022 ini, Luvia Band kembali merilis single terbaru yang berjudul "Orang Yang Salah" dan diciptakan kembali oleh Hendy Irvan.
"Kini, kami Luvia Band ingin menyajikan musik Pop Melayu yang berjudul "Orang Yang Salah" dengan composer handal Hendy Irvan dan personil kami Lingga (vokal), Zeus Azero (keyboard), Lucky (gitar), Ian (bass), dan Aden Satria (drum)," kata Lingga selaku vokalis Luvia band.
Dengan melihat perkembangan musik sekarang Luvia Band mencoba mengusungkan lagi musik Pop Melayu di lagu teranyarnya ini dengan warna vokal yang baru dan dibantu oleh Rahman Hakim selaku musik director & Mixed serta back vocal SyehLiah.
Luvia band, berasal dari kota Bogor yang berdiri di tahun 2009. Nama Luvia berasal dari bahasa Spanyol yang artinya hujan, sesuai dengan kota tempat asal Bogor kota hujan. Luvers dalah nama fanbase Luvia Band.
4. Andez “Sebatang Kara” ciptaan Andez dan Albert.
Sebuah single baru saja diluncurkan NAGASWARA lewat grup duo yang bernama Andez berjudul “Sebatang Kara” ciptaan Andez & Albert. Andez adalah grup dengan konsep duo. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Nama Andez diambil dari nama pegunungan tertinggi di Amerika.
"Iya pengerjaan lagu ini saya dibantu Albert. Albert ini selain pencipta lagu, dia juga sebagai gitaris di grup duo Andez ini, selain itu dia adalah sepupuku," katanya.
Andez sebelumnya sempat bergabung menjadi personil dari grup band Gibran jebolan dari Nagaswara. Ia dikenal sebagai gitaris dan juga pencipta lagu-lagu Gibran. Ia vakum tahun 2011.
Kemudian Andez mencoba kembali bermusik di bulan Mei 2022 ini dengan menggandeng Albert dan membentuk grup duo dengan nama Andez.
Ia mengatakan bahwa memang agak berbeda suasananya ketika sekarang bernyanyi secara duo dan sebelumnya bergabung dalam sebuah grup band. Menurutnya, sekarang menyanyi di grup duo tidak terlalu rumit dibanding grup yang terdiri dari 5 orang.
"Karena kebetulan sekarang saya sudah tidak nge-band lagi dan hanya bermusik berdua Albert untuk menulis atau menciptakan lagu bareng-bareng dan jadilah sebuah lagu “Sebatang Kara” yang kini dipersembahkan untuk para fans Andezone," ujarnya.
Syuting video klip telah selesai digarap PH BimaEx dengan mengambil lokasi di kawsan Cinere, Depok, Jawa Barat. Adapun konsepnya dikemas dengan art visual dimana Andez memberikan puisi-puisi penuh makna dengan diselingi bernyanyi penuh penghayatan. Menariknya lagi, sang sutradara mengemas video musik visualnya ala Korean Style dengan perpaduan angle kamera yang menarik dan movement kamera yang dinamis.
“Harapan dari kami duo Andez semoga lagu "Sebatang Kara" dapat menghibur dan dinikmati seluruh pendengar di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Dan para pendengar atau para penikmat musik di manapun berada bisa menerapkan inti dari lagu ini karena mempertahankan suatu hubungan itu sangat sulit dan tidak mudah untuk memulainya, “jelas Andez, menutup pembicaraannya.
5. Syahriyadi “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS
Syahriyadi seorang pemuda yang viral di sosial media khususnya diaplikasi TikTok, kini bersama Nagaswara dengan bangga mempersembahkan sebuah single baru berjudul "Lagi Dan Lagi" ciptaan Tegar dkk.
Lagu “Lagi Dan Lagi” adalah sebuah lagu dengan lirik yang bercerita tentang pasangan cinta yang selalu melakukan kesalahan, tapi selalu di maafkan. Kesalahan yang diulangi lagi dan lagi, kemudian dimaafkan lagi dan lagi. Intinya, tidak mau berubah meski sudah berkali-kali diberikan kesempatan.
Konsep musiknya mengusung Pop Melayu era 90-an tapi dengan aransemen modern garapan Stevano serta dimixed oleh Jaya RPH dan mastered oleh Depp RPH, sehingga paduan antara suara dengan musik terasa sangat menyatu dan terasa sangat mudah didengar.
Syahriyadi sebelumnya viral di aplikasi TikTok mempopulerkan lagu-lagu lama Bunda Elvy Sukaesih “Pecah Seribu” ini memang memiliki suara yang unik dan khas, dengan vibra yang meliuk-liuk sehingga mencuri perhatian dari CEO Nagaswa Rahayu Kertawiguna saat dipertemukan oleh pencipta lagu Tegar CS yang akhirnya menyepakati pembuatan 2 project bersama Syahriyadi.
"Awalnya aku yang bawa ke Nagaswara bertemu dengan CEO Nagaswara babeh Rahayu. Babeh tertarik dengan suara khas dari mas Syahriyadi. Kemudian kita sepakati dengan Syahriyadi ada 2 project lagu yang akan dirilis di NAGASWARA, salah satunya adalah lagu “Lagi Dan Lagi” yang siap di publikasikan ciptaan saya sendiri, Tegar CS.
Persembahan karya artis-artis Nagaswara bergenre melayu diharapkan semakin digemari dan dicintai serta mengispirasi generasi muda untuk terus tetap semangat berkarya.
"Karya lagu bergenre Pop Melayu menjadi primadona musik di Tanah Air di awal 2000-an dengan bermunculan band yang mengusung genre tersebut seperti Wali, ST12, Kangen Band, dan lain-lain," demikian keterangan dari Nagaswara yang diterima di Kupang, Sabtu (6/8).
Meski sempat dipandang sebelah mata ternyata band-band pengusung genre tersebut mampu membuktikan bahwa karya-karya produktif mereka dapat menembus pasar domestik maupun internasional. Aliran musik dengan genre Pop Melayu ini membuat karya-karya kuat mengakar dan dicintai oleh semua lapisan masyarakat.
Banyak kalangan musisi mulai terinspirasi untuk berkarya lewat aliran musik ini, tidak terkecuali seperti Merpati band yang sukses dengan hits singlenya "Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah" di 2008, Andrigo penyanyi solois hits single “Pacar Selingan” di 2014.
Ada juga Luvia band hits single “Jangan Menangis Untukku” di 2019), Syahriyadi penyanyi solois hits cover lagu “Pecah Seribu” dan Andez yang sebelumnya gitaris grup band Gibran kini membentuk duo yang diberi nama Andez (Andez dan Albert) dengan lagu “Sebatang Kara”.
Memasuki Agustus tahun 2022 Merpati dan Kezia, Andrigo, Luvia, Syahriyadi, dan Andez bersama Big Indie Nagaswara hadir mempersembahkan karya- karya terbarunya untuk para pecinta musik Indonesia peluncuran karya bertajuk “Swara Melayu Bersinar Lagi".
Berikut sejumlah karya lagu yang dipersembahkan:
1. Merpati dan Kezia "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw
Kehadiran Merpati band menggandeng solois cantik Kezia Kaithlyin Purnawan atau biasa disapa Kezia, hadir mempersembahkan lagu terbaru berjudul "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw.
Single terbaru hasil kolaborasi Merpati Band da Kezia ini berjudul "Janji Satu Purnama" ciptaan Andi Merpati dan Melly Goeslaw siap dirilis untuk para pecinta musik Indonesia di manapun berada.
Kolaborasi dalam pembuatan lagu terbaru yang dilakukan oleh Merpati Band dengan menggandeng gadis cantik yang lagi naik daun, Kezia.
Sebelumnya, Merpati band sukses menelurkan single duet bersama Bening Septari lewat single "Saat Jauh Darimu" di 2021.
"Ya setelah sukses Merpati band berduet dengan Bening Septari lewat single "Saat Jauh Darimu", Merpati mulai memikirkan untuk segera menggarap single berikuitnya.
Pihaknya mencari-cari kira-kira siapa solois cewek yang bisa diajak berkolaborasi, sampai akhirnya kita melihat ada penyanyi pop muda berbakat dan sedang hits yaitu Kezia Kaithlyn Purnawan yang juga artis Nagaswara.
"Akhirnya, hari ini kami merilis single terbaru kami, berjudul “Janji Satu Purnama," ujar Andi Merpati.
Andi Merpati pertama kali melihat Kezia kala itu masih berumur 16 tahun yang relatif masih muda telah berhasil mencover single Merpati "Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah dan Tak Rela" dengan penuh penjiwaan dan penyampaian yang bagus sesuai dengan karakter bernyanyi dengan caranya.
Hal itu yang membuat Andi tertarik dan bersepakat untuk mengajak Kezia berkolaborasi di lagu teranyar ini.
"Dia bersuara unik, perpindahan dari suara asli ke falsetnya begitu halus dan bagus sehingga secara karakter masuk ke lagu-lagu Merpati. Apalagi ternyata Kezia adalah jebolan dari ajang kompetisi bergensi seperti The Voice Kids, Asia’s Got Talent 3, Starvoices, X Faktor Indonesia 2021.
"Jadi, secara pengalaman dan kualitas tidak diragukan lagi. Terpenting kami senang saat Kezia diajak bergabung di lagu terbaru Merpati, Kezia responnya juga bersedia," katanya.
Kezia juga membenarkan ajakan untuk berduet dengannya di lagu terbaru mereka yaitu “Janji Satu Purnama” dan menyambut gembira kolaborasi itu.
"Aku sangat senang dengan ajakan Merpati band untuk duet di single terbaru yang berjudul "Janji Satu Purnama". Ketika dikirimi 2 buah lagu demo dari mereka dan aku coba mempelajarinya. Namun memang waktu itu aku pas lagi sibuk syuting X Faktor Indonesia 2021, jadi memang agak tertunda waktu take vokalnya dan memang aku juga harus meminta ijin ke CEO Nagaswara, Bapak Rahayu Kertawiguna walaupun kita satu wadah. Dan puji syukur Pak Rahayu memberikan restunya buat kita Merpati dan Kezia berkolaborasi di lagu baru tersebut," katanya.
Dari penggarapan musik, konsep musik aransemennya selain Merpati Band juga dibantu oleh Rangga Gusman dengan musiknya lebih kental string orchestra dan sentuhan piano serta gitar akustik yang tetap manis ketika berpadu dengan vokal Kezia.
"Walaupun kita sama sama di jalur Pop tapi secara format genre berbeda. Karena Merpati ada unsur genre melayunya sedangkan Kezia pure pop dengan khas milenial," katanya.
Merpati sendiri dan juga dari Kezia digabungkan untuk cari jalan tengah dari sisi pembagian bagian dan nada dasar terus menyesuaikan karakter range vokal Andi sebagai vokalis Merpati dan Kezia.
Lagu "Janji Satu Purnama" diciptakan Andi Merpati sejak tahun 2016. Lagunya terinspirasi dari lagu "Ada Apa Dengan Cinta" ciptaan Melly Goeslaw yang menjadi soundtrack film dengan judul yang sama.
Andi Merpati juga menyukai lagu dan filmnya, sehingga terbesit gagasan untuk mengembangkan ide melanjutkan cerita lirik lagunya menjadi sesuatu yang berbeda atau "spin off" yang bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jauh, dan menantikan kekasihnya yang berjanji akan kembali dalam satu purnama.
Namun Andi mengakui bahwa ada kesamaan lirik dan arti di lagu ini sehingga orang yang pertama kali mendengarkan lagu ini sudah barang tentu akan terbayang dengan lagu "Ada Apa Dengan Cinta".
"Oh iya lagu inipun sempat Andi tawarkan ke Teh Melly Goeslaw untuk dijadikan soundtrack film AADC2 (2016) namun berhubung beda konsep jadi lagu ini tidak masuk. Tapi, lagu ini sebenarnya bisa dikatakan project kerjasama saya sama Teh Melly. Dan lagu ini telah sesuai prosedur yang dijalankan karena saya telah meminta ijin dulu ke Teh Melly untuk mencantumnya bahwa lagu ini ciptaan kami berdua sebelum lagu ini dirilis. Karena bagi saya juga sebagai pencipta lagu tentunya ada tanggung jawab moral sebelum orang mengira saya plagiat," kata Andi.
Adapun video klip lagu Merpati dan Kezia "Janji Satu Purnama" telah di garap oleh sutradara Nurman Kusuma dari PH. Studio Rata Kanan dengan mengambil lokasi syuting di Kawasan Pabrik Kertas, BSD, Tangerang, Banten. Sehingga banyak spot yang bisa di eksplore, tempatnyapun masih terawat dan viewnya sangat eksotik.
2. Andrigo "Karam Ditengah Harapan" ciptaan Tegar CS.
Penyanyi solois pop melayu Andrigo memang sangat konsisten dengan pilihan karirnya di dunia musik. Sebagai penyanyi asal Riau, pelantun “Pacar Selingan” ciptaan Yogi RPH sekaligus pencipta lagu “Lagi Syantik” Siti Badriah itu tetap memilih berada di jalur musik Melayu.
Lewat lagu-lagunya ini, nama Andrigo melambung tinggi sehinnga dikenal para pecinta musik tanah air bahkan sampai ke negeri tetangga seperti Malaysia.
Kali ini, Andrigo mempersembahkan kembali single terbarunya yang bertajuk "Karam Ditengah Harapan" ciptaan Tegar CS.
Dirilisnya single “Karam Ditengah Harapan” di tahun 2022 ini sekaligus menggenapkan karya bernyanyi Andrigo sampai saat ini dengan memiliki 10 lagu jagoan di label Nagaswara.
Single ini sebelumnya sudah rampung take vokal sejak tahun 2000 akhir. Tetapi, bukan sengaja menunda-nunda, namun karena memang waktu itu di Pekanbaru Riau, Andrigo merasa sulit ke Jakarta karena dampak pandemi COVID-19.
“Ya betul single terbaru ini menjadi single yang ke 10 yang telah dirilis di Nagaswara. Lagu terbaru ini memang proses rekamannya telah rampung akhir tahun 2000 lalu, namun karena pandemi jadi tertunda, karena Andrigo sendiri di Riau tidak dapat pergi ke Jakarta," katanya.
Mengenai konsep musik di lagu ini jauh berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, karena di lagu "Karam Ditengah Harapan" benar benar berciri khas slow rock Melayu Malaysia dengan alunan yang lebih lambat baik secara tempo dan kemasan musiknya yang diaransemen oleh tangan dingin Fuad Semar Pro.
Adapun untuk mengarapan syuting video klip disutradarai oleh Bimo, dari Ivy Creatif Production dengan mengambil lokasi syuting di Resto Kopitok, Kemang, Jakarta Selatan.
Video klip single Andrigo “Karam Di Tengah Harapan” salah satu bagian konsepnya adalah tentang percintaan dari sepasang kekasih yang sudah lama terjalin namun kandas di tengah jalan, terombang ambing di tengah harapan sesuai dengan alur cerita dari lirik lagunya.
Andrigo penyanyi yang pernah merilis single "Pacar Selingan", "Terbunuh Rindu", "Cinta Yolanda, "Cinta Sia-sia", "Melamar Cinta", "Isabella", "Pasti Kembali, "Allah Semesta Alam", dan "Allahu Akbar" dan kini "Karam Ditengah Harapan", memang dari awal sampai saat ini tetap konsisten di jalur Melayu.
"Konsistensi aku bawain lagu bergenre pop Melayu dari awal aku hadir di industri musik tanah air hingga kini, lantaran Indonesia bagian dari rumpun Melayu, dan musik pop Melayu akan aku pertahankan terus,” katanya.
Menurut Andrigo, musik genre pop Melayu tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Bahkan, saat ini trend musik Melayu kembali trending di YouTube, karena lagu lagu Melayu klasik yang hits di era tahun 80an kembali dibawakan oleh para Youtuber musik Indonesia.
"Semoga single terbaru aku nantinya banyak dicover oleh para Youtuber, agar single terbaru aku hits di blantika musik," kata penyanyi jebolan UIN Suska Riau itu.
3. Luvia Band "Orang Yang Salah" ciptaan Hendy Irvan.
Setelah sukses merilis single yang berjudul "Jangan Menangis Untukku" di tahun 2009 dan meremake versi akustiknya pada tahun 2019 karena ternyata lagu ciptaan Hendy Irvan itu viral di medsos dan dicover banyak penyanyi di YouTube.
Viralnya single "Jangan Menangis Untukku” membawa semangat membara dari para personil Luvia dan sampai kemudian di tahun 2022 ini, Luvia Band kembali merilis single terbaru yang berjudul "Orang Yang Salah" dan diciptakan kembali oleh Hendy Irvan.
"Kini, kami Luvia Band ingin menyajikan musik Pop Melayu yang berjudul "Orang Yang Salah" dengan composer handal Hendy Irvan dan personil kami Lingga (vokal), Zeus Azero (keyboard), Lucky (gitar), Ian (bass), dan Aden Satria (drum)," kata Lingga selaku vokalis Luvia band.
Dengan melihat perkembangan musik sekarang Luvia Band mencoba mengusungkan lagi musik Pop Melayu di lagu teranyarnya ini dengan warna vokal yang baru dan dibantu oleh Rahman Hakim selaku musik director & Mixed serta back vocal SyehLiah.
Luvia band, berasal dari kota Bogor yang berdiri di tahun 2009. Nama Luvia berasal dari bahasa Spanyol yang artinya hujan, sesuai dengan kota tempat asal Bogor kota hujan. Luvers dalah nama fanbase Luvia Band.
4. Andez “Sebatang Kara” ciptaan Andez dan Albert.
Sebuah single baru saja diluncurkan NAGASWARA lewat grup duo yang bernama Andez berjudul “Sebatang Kara” ciptaan Andez & Albert. Andez adalah grup dengan konsep duo. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Nama Andez diambil dari nama pegunungan tertinggi di Amerika.
"Iya pengerjaan lagu ini saya dibantu Albert. Albert ini selain pencipta lagu, dia juga sebagai gitaris di grup duo Andez ini, selain itu dia adalah sepupuku," katanya.
Andez sebelumnya sempat bergabung menjadi personil dari grup band Gibran jebolan dari Nagaswara. Ia dikenal sebagai gitaris dan juga pencipta lagu-lagu Gibran. Ia vakum tahun 2011.
Kemudian Andez mencoba kembali bermusik di bulan Mei 2022 ini dengan menggandeng Albert dan membentuk grup duo dengan nama Andez.
Ia mengatakan bahwa memang agak berbeda suasananya ketika sekarang bernyanyi secara duo dan sebelumnya bergabung dalam sebuah grup band. Menurutnya, sekarang menyanyi di grup duo tidak terlalu rumit dibanding grup yang terdiri dari 5 orang.
"Karena kebetulan sekarang saya sudah tidak nge-band lagi dan hanya bermusik berdua Albert untuk menulis atau menciptakan lagu bareng-bareng dan jadilah sebuah lagu “Sebatang Kara” yang kini dipersembahkan untuk para fans Andezone," ujarnya.
Syuting video klip telah selesai digarap PH BimaEx dengan mengambil lokasi di kawsan Cinere, Depok, Jawa Barat. Adapun konsepnya dikemas dengan art visual dimana Andez memberikan puisi-puisi penuh makna dengan diselingi bernyanyi penuh penghayatan. Menariknya lagi, sang sutradara mengemas video musik visualnya ala Korean Style dengan perpaduan angle kamera yang menarik dan movement kamera yang dinamis.
“Harapan dari kami duo Andez semoga lagu "Sebatang Kara" dapat menghibur dan dinikmati seluruh pendengar di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Dan para pendengar atau para penikmat musik di manapun berada bisa menerapkan inti dari lagu ini karena mempertahankan suatu hubungan itu sangat sulit dan tidak mudah untuk memulainya, “jelas Andez, menutup pembicaraannya.
5. Syahriyadi “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS
Syahriyadi seorang pemuda yang viral di sosial media khususnya diaplikasi TikTok, kini bersama Nagaswara dengan bangga mempersembahkan sebuah single baru berjudul "Lagi Dan Lagi" ciptaan Tegar dkk.
Lagu “Lagi Dan Lagi” adalah sebuah lagu dengan lirik yang bercerita tentang pasangan cinta yang selalu melakukan kesalahan, tapi selalu di maafkan. Kesalahan yang diulangi lagi dan lagi, kemudian dimaafkan lagi dan lagi. Intinya, tidak mau berubah meski sudah berkali-kali diberikan kesempatan.
Konsep musiknya mengusung Pop Melayu era 90-an tapi dengan aransemen modern garapan Stevano serta dimixed oleh Jaya RPH dan mastered oleh Depp RPH, sehingga paduan antara suara dengan musik terasa sangat menyatu dan terasa sangat mudah didengar.
Syahriyadi sebelumnya viral di aplikasi TikTok mempopulerkan lagu-lagu lama Bunda Elvy Sukaesih “Pecah Seribu” ini memang memiliki suara yang unik dan khas, dengan vibra yang meliuk-liuk sehingga mencuri perhatian dari CEO Nagaswa Rahayu Kertawiguna saat dipertemukan oleh pencipta lagu Tegar CS yang akhirnya menyepakati pembuatan 2 project bersama Syahriyadi.
"Awalnya aku yang bawa ke Nagaswara bertemu dengan CEO Nagaswara babeh Rahayu. Babeh tertarik dengan suara khas dari mas Syahriyadi. Kemudian kita sepakati dengan Syahriyadi ada 2 project lagu yang akan dirilis di NAGASWARA, salah satunya adalah lagu “Lagi Dan Lagi” yang siap di publikasikan ciptaan saya sendiri, Tegar CS.
Persembahan karya artis-artis Nagaswara bergenre melayu diharapkan semakin digemari dan dicintai serta mengispirasi generasi muda untuk terus tetap semangat berkarya.