Labuan Bajo (ANTARA) - Desa Liang Sola di Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengoptimalkan operasi timbang selama bulan Agustus sebagai salah satu langkah pemantauan tumbuh kembang anak untuk mencegah kasus stunting di wilayah itu.
"Data stunting yang akurat dan perubahan data stunting dari Operasi Timbang ini dapat membantu desa dalam menentukan kebijakan untuk pemulihan terutama mereka yang masih sangat mungkin diintervensi spesifik," kata Kepala Desa Liang Sola di Manggarai Barat Adrianus Harsi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (12/8/2022).
Operasi Timbang merupakan kegiatan yang dilakukan setiap dua kali setahun, yakni Februari dan Agustus. Operasi timbang dinilai efektif untuk menemukan masalah kekurangan gizi, gizi buruk, dan stunting.
Adrianus menekankan pentingnya Operasi Timbang ini untuk memantau tumbuh kembang anak. Dari situlah petugas bisa mendeteksi masalah gizi yang ada serta mengambil langkah penanganan kasus gizi sesegera mungkin.
Dari data yang dimiliki Desa Liang Sola, hasil Operasi Timbang pada Februari 202 mencatat 24 anak mengalami stunting.
Atas hasil itu, desa pun melakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan berupa pangan bergizi telur, serta kegiatan Pos Gizi Terpadu selama 14 hari yang terpusat dengan peningkatan kapasitas pola asuh makanan bergizi yang seimbang.
Desa Liang Sola sendiri merupakan desa pertama di wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng yang melaksanakan kegiatan Pos Gizi Terpadu terpusat tersebut. Selanjutnya, intervensi dilakukan di rumah masing-masing hingga 76 hari bagi anak-anak yang berusia 0-24 bulan.
"Semoga kegiatan tersebut ada dampak langsung terhadap penurunan angka stunting di desa," ungkapnya.
Pelaksanaan Operasi Timbang ini dilakukan serempak di tiga titik yang ada di Desa Liang Sola, yakni Posyandu Nangka, Waemata, dan Leweng.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Nakeng Yohana Alus menyampaikan pentingnya Operasi Timbang untuk membaca tumbuh kembang anak yang dijadikan acuan dalam basis data stunting di wilayah kerja masing-masing. Dia menyebut basis data itu mencakup gizi kurang, gizi buruk, dan stunting.
Baca juga: Pemkab Nagekeo bantu 1.000 ekor ayam petelur untuk tangani "stunting"
Yohana merinci sebanyak 127 anak sasaran terlibat dalam Operasi Timbang dari 133 anak sasaran. Sebanyak enam anak yang tidak ikut dalam Operasi Timbang diberi kesempatan untuk mengikuti pengukuran pada esok hari di Puskesmas Wae Nakeng.
Baca juga: Dinkes Nagekeo minta balita ikut operasi timbang stunting
Kepala Desa Liang Sola Adrianus Harsi pun menegaskan agar orang tua membawa anak untuk melakukan penimbangan dalam Operasi Timbang itu. "Jika tidak, maka orang tua akan mendapatkan teguran keras," katanya.
"Data stunting yang akurat dan perubahan data stunting dari Operasi Timbang ini dapat membantu desa dalam menentukan kebijakan untuk pemulihan terutama mereka yang masih sangat mungkin diintervensi spesifik," kata Kepala Desa Liang Sola di Manggarai Barat Adrianus Harsi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (12/8/2022).
Operasi Timbang merupakan kegiatan yang dilakukan setiap dua kali setahun, yakni Februari dan Agustus. Operasi timbang dinilai efektif untuk menemukan masalah kekurangan gizi, gizi buruk, dan stunting.
Adrianus menekankan pentingnya Operasi Timbang ini untuk memantau tumbuh kembang anak. Dari situlah petugas bisa mendeteksi masalah gizi yang ada serta mengambil langkah penanganan kasus gizi sesegera mungkin.
Dari data yang dimiliki Desa Liang Sola, hasil Operasi Timbang pada Februari 202 mencatat 24 anak mengalami stunting.
Atas hasil itu, desa pun melakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan berupa pangan bergizi telur, serta kegiatan Pos Gizi Terpadu selama 14 hari yang terpusat dengan peningkatan kapasitas pola asuh makanan bergizi yang seimbang.
Desa Liang Sola sendiri merupakan desa pertama di wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng yang melaksanakan kegiatan Pos Gizi Terpadu terpusat tersebut. Selanjutnya, intervensi dilakukan di rumah masing-masing hingga 76 hari bagi anak-anak yang berusia 0-24 bulan.
"Semoga kegiatan tersebut ada dampak langsung terhadap penurunan angka stunting di desa," ungkapnya.
Pelaksanaan Operasi Timbang ini dilakukan serempak di tiga titik yang ada di Desa Liang Sola, yakni Posyandu Nangka, Waemata, dan Leweng.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Nakeng Yohana Alus menyampaikan pentingnya Operasi Timbang untuk membaca tumbuh kembang anak yang dijadikan acuan dalam basis data stunting di wilayah kerja masing-masing. Dia menyebut basis data itu mencakup gizi kurang, gizi buruk, dan stunting.
Baca juga: Pemkab Nagekeo bantu 1.000 ekor ayam petelur untuk tangani "stunting"
Yohana merinci sebanyak 127 anak sasaran terlibat dalam Operasi Timbang dari 133 anak sasaran. Sebanyak enam anak yang tidak ikut dalam Operasi Timbang diberi kesempatan untuk mengikuti pengukuran pada esok hari di Puskesmas Wae Nakeng.
Baca juga: Dinkes Nagekeo minta balita ikut operasi timbang stunting
Kepala Desa Liang Sola Adrianus Harsi pun menegaskan agar orang tua membawa anak untuk melakukan penimbangan dalam Operasi Timbang itu. "Jika tidak, maka orang tua akan mendapatkan teguran keras," katanya.