Kupang (ANTARA) - Kantor Bea Cukai Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melakukan asistensi atau bantuan pendampingan terhadap usaha kopi dan usaha kepiting di daerah itu yang memiliki produk yang berpotensi untuk diekspor ke luar negeri.
"Asistensi dan pembinaan dilakukan terhadap pelaku usaha Kopi Mane dan pelaku usaha kepiting bakau yang dikelola oleh Koperasi Rumah Biru Sejahtera," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT Kementerian Keuangan Iskandar saat konferensi pers yang digelar Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Kemenkeu di Kupang, Senin, (22/8/2022)
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Kementerian Keuangan dalam mendorong pemasaran produk UMKM di NTT.
Iskandar menjelaskan asistensi dilakukan dengan bersinergi bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Ruteng dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng sebagai bagian dari Kemenkeu Satu.
Ia mengatakan pihaknya melihat usaha produksi kopi lokal dan kepiting bakau yang menjadi sasaran asistensi berpotensi untuk bisa diekspor ke luar negeri.
"Karena itu kami memberikan penguatan melalui asistensi berupa pengenalan tentang ekspor agar usaha tersebut bisa berupaya memenuhi syarat menuju pasar ekspor," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan pihaknya secara progresif bekerja sama dengan instansi terkait melakukan asistensi kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT untuk menguatkan mereka agar memiliki peluang ekspor.
Tidak hanya melalui unit kerja Bea dan Cukai di Labuan Bajo, kata dia namun juga di Kota Kupang dan Atambua, Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Iskandar menambahkan Bea dan Cukai terus mendorong berbagai komoditi lokal dari pelaku UMKM di NTT untuk naik kelas menuju pasar ekspor.
Selain asistensi, lanjut Iskandar, pihaknya juga dikemukakan tampil dalam kegiatan-kegiatan yang membahas program-program pendukung UMKM bersama-sama dengan unit kerja Kementerian Keuangan lain di daerah.
Baca juga: Bea Cukai dorong UMKM ekspor ikan hias ke Timor Leste
Baca juga: Bea Cukai Atambua: Kebutuhan rumah tangga dominasi komoditas untuk Timor Leste
"Asistensi dan pembinaan dilakukan terhadap pelaku usaha Kopi Mane dan pelaku usaha kepiting bakau yang dikelola oleh Koperasi Rumah Biru Sejahtera," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT Kementerian Keuangan Iskandar saat konferensi pers yang digelar Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Kemenkeu di Kupang, Senin, (22/8/2022)
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Kementerian Keuangan dalam mendorong pemasaran produk UMKM di NTT.
Iskandar menjelaskan asistensi dilakukan dengan bersinergi bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Ruteng dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng sebagai bagian dari Kemenkeu Satu.
Ia mengatakan pihaknya melihat usaha produksi kopi lokal dan kepiting bakau yang menjadi sasaran asistensi berpotensi untuk bisa diekspor ke luar negeri.
"Karena itu kami memberikan penguatan melalui asistensi berupa pengenalan tentang ekspor agar usaha tersebut bisa berupaya memenuhi syarat menuju pasar ekspor," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan pihaknya secara progresif bekerja sama dengan instansi terkait melakukan asistensi kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT untuk menguatkan mereka agar memiliki peluang ekspor.
Tidak hanya melalui unit kerja Bea dan Cukai di Labuan Bajo, kata dia namun juga di Kota Kupang dan Atambua, Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Iskandar menambahkan Bea dan Cukai terus mendorong berbagai komoditi lokal dari pelaku UMKM di NTT untuk naik kelas menuju pasar ekspor.
Selain asistensi, lanjut Iskandar, pihaknya juga dikemukakan tampil dalam kegiatan-kegiatan yang membahas program-program pendukung UMKM bersama-sama dengan unit kerja Kementerian Keuangan lain di daerah.
Baca juga: Bea Cukai dorong UMKM ekspor ikan hias ke Timor Leste
Baca juga: Bea Cukai Atambua: Kebutuhan rumah tangga dominasi komoditas untuk Timor Leste