Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun rumah sakit pratama senilai Rp69,5 miliar di Kecamatan Reo guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat setempat di Pulau Flores itu.
"Proses pembangunan rumah sakit pratama di Reo itu saat ini sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Manggarai. Kita berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi semakin optimal," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit saat di hubungi dari Kupang, Selasa, (23/8/2022).
Ia mengatakan beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Reo, untuk melihat secara langsung progres pembangunan rumah sakit yang menelan anggaran Rp69,5 miliar itu.
Pembangunan RS pratama tersebut menggunakan anggaran Rp69,5 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Selama berada dilokasi pembangunan rumah sakit pratama itu, Bupati Heribertus Nabit sempat meninjau sejumlah titik yang akan dibangun.
Ia berharap, kontraktor pelaksana pembangunan rumah sakit pratama di Reo bagian utara Kota Ruteng itu untuk bekerja dengan baik agar hasilnya berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan pembangunan rumah sakit pratama di wilayah itu sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia berharap, kehadiran rumah sakit pratama di Reo memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai.
"Kami terus memperjuangkan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat NTT yang ada di wilayah pedalaman juga sama dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perkotaan . Kehadiran rumah sakit pratama untuk mendekatkan pelayanan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat didukung dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: Lahan kering terbakar di Labuan Bajo seluas 25 hektare
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur bentuk satuan tugas jalankan rekomendasi KPK
"Proses pembangunan rumah sakit pratama di Reo itu saat ini sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Manggarai. Kita berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi semakin optimal," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit saat di hubungi dari Kupang, Selasa, (23/8/2022).
Ia mengatakan beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Reo, untuk melihat secara langsung progres pembangunan rumah sakit yang menelan anggaran Rp69,5 miliar itu.
Pembangunan RS pratama tersebut menggunakan anggaran Rp69,5 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Selama berada dilokasi pembangunan rumah sakit pratama itu, Bupati Heribertus Nabit sempat meninjau sejumlah titik yang akan dibangun.
Ia berharap, kontraktor pelaksana pembangunan rumah sakit pratama di Reo bagian utara Kota Ruteng itu untuk bekerja dengan baik agar hasilnya berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan pembangunan rumah sakit pratama di wilayah itu sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia berharap, kehadiran rumah sakit pratama di Reo memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai.
"Kami terus memperjuangkan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat NTT yang ada di wilayah pedalaman juga sama dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perkotaan . Kehadiran rumah sakit pratama untuk mendekatkan pelayanan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat didukung dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: Lahan kering terbakar di Labuan Bajo seluas 25 hektare
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur bentuk satuan tugas jalankan rekomendasi KPK