Kupang (AntaraNews NTT) - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla mengatakan pemerintah pusat akan mulai membangun dermaga baru di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur pada 2019.
"Dermaga baru ini akan dibangun di luar kota, arah utara Kota Labuan Bajo pada 2019, di wilayah Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Jumat (19/10).
Ia mengatakan, dermaga tersebut akan dimanfaatkan untuk aktivitas niaga terutama bongkar dan muat peti kemas yang saat ini masih tergabung dengan pelabuhan penumpang dan kapal-kapal wisata di Labuan Bajo.
Untuk pelabuhan kapal wisata, lanjutnya, sedang dibangun juga sebuah pelabuhan marina di dalam Kota Labuan Bajo yang ditangani pihak PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry.
"Dengan begitu pelabuhan-pelabuhan di daerah kami akan lebih tertata, ada yang khusus untuk peti kemas, ada yang untuk pelabuhan penumpang maupun untuk kapal wisata," katanya.
Bupati Agustinus mengapresiasi pemerintah pusat yang terus memberikan dukungan penuh untuk pembangunan berbagai infrastruktur pendukung di Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas secara nasional.
Baca juga: IMF-WB diharapkan promosikan pariwisata NTT
Ia mengatakan, tidak hanya pembangunan dermaga, namun juga infrastruktur jalan, bandara, bantuan kapal sampah dan pembangunan tempat pengelolaan dan pembuangan sampah, tempat kuliner, fasilitas air bersih, dan lainnya juga dibenahi.
"Untuk aksesibilitas di dalam Kota Labuan Bajo terutama jalan juga dibenahi beserta trotoar dan lampu jalan. Kami juga mendapatkan DIPA Rp40 miliar lebih untuk jalan menuju dermaga baru yang dibangun nanti," katanya.
Ia menambahkan, dengan berbagai infrastruktur pendukung yang dibangun, diharapkan dapat menunjang kebutuhan kunjungan wisatawan yang terus membludak di Labuan Bajo.
"Paling tidak saat ini, infrastuktur pendukung yang dibangun sudah secara bertahap mengimbangi kebutuhan wisatawan yang berdatangan ke Labuan Bajo di pulau Flores bagian barat itu," demikian Agustinus Ch Dulla.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan keamanan peserta IMF-WB
"Dermaga baru ini akan dibangun di luar kota, arah utara Kota Labuan Bajo pada 2019, di wilayah Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Jumat (19/10).
Ia mengatakan, dermaga tersebut akan dimanfaatkan untuk aktivitas niaga terutama bongkar dan muat peti kemas yang saat ini masih tergabung dengan pelabuhan penumpang dan kapal-kapal wisata di Labuan Bajo.
Untuk pelabuhan kapal wisata, lanjutnya, sedang dibangun juga sebuah pelabuhan marina di dalam Kota Labuan Bajo yang ditangani pihak PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry.
"Dengan begitu pelabuhan-pelabuhan di daerah kami akan lebih tertata, ada yang khusus untuk peti kemas, ada yang untuk pelabuhan penumpang maupun untuk kapal wisata," katanya.
Bupati Agustinus mengapresiasi pemerintah pusat yang terus memberikan dukungan penuh untuk pembangunan berbagai infrastruktur pendukung di Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas secara nasional.
Baca juga: IMF-WB diharapkan promosikan pariwisata NTT
Ia mengatakan, tidak hanya pembangunan dermaga, namun juga infrastruktur jalan, bandara, bantuan kapal sampah dan pembangunan tempat pengelolaan dan pembuangan sampah, tempat kuliner, fasilitas air bersih, dan lainnya juga dibenahi.
"Untuk aksesibilitas di dalam Kota Labuan Bajo terutama jalan juga dibenahi beserta trotoar dan lampu jalan. Kami juga mendapatkan DIPA Rp40 miliar lebih untuk jalan menuju dermaga baru yang dibangun nanti," katanya.
Ia menambahkan, dengan berbagai infrastruktur pendukung yang dibangun, diharapkan dapat menunjang kebutuhan kunjungan wisatawan yang terus membludak di Labuan Bajo.
"Paling tidak saat ini, infrastuktur pendukung yang dibangun sudah secara bertahap mengimbangi kebutuhan wisatawan yang berdatangan ke Labuan Bajo di pulau Flores bagian barat itu," demikian Agustinus Ch Dulla.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan keamanan peserta IMF-WB