Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan Festival Wolobobo Ngada yang sudah berjalan menawarkan atraksi wisata baru yakni wisata olahraga berbasis Alam dan Budaya.

“Ada 300 peserta yang ikut dalam festival Wolobobo Ngada itu khususnya kegiatan ‘Mountain Walk’,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Minggu, (18/9/2022).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Ngada Andreas Paru. Bahkan Bupati Andreas Paru turut memimpin kegiatan berjalan dengan menyusuri bukit, lembah dan hutan sejauh 10 kilometer.

Shana yang terlibat juga dalam kegiatan itu mengaku tidak saja memberi tantangan bagi peserta, karena dalam perjalanan ini juga, para peserta disuguhi oleh atraksi budaya dan kuliner di rest area dan tentu saja pemandangan melihat indahnya Gunung Inerie dan Hutan Bambu.

Bupati Ngada juga mengajak semua peserta untuk menikmati suguhan alam, budaya, dan berbagai pangan lokal selama perjalanan menuju garis finis di Langa Gedha, salah satu Kampung Tradisional yang terdapat di Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.

"Dalam perjalanan ini kita juga bisa berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Ada tenun, ada kopi, dan ada pangan lokal. Jangan lupa untuk berbelanja. Selain itu, manfaatkan momentum ini untuk mempromosikan Wolobobo,” katanya mengutip pembicaraan Bupati Ngada.
  Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina (kiri) dan Bupati Andreas Paru (kanan) bersama peserta Festival. (ANTARA/HO-Humas BPOLBF)

Shana juga menyampaikan bahwa apa disajikan dalam Wolobobo Mountain Walk dapat sekaligus menjadi acuan bagi para traveler untuk merancang perjalanannya saat berada di Flores.

"Wolobobo Ngada Festival ini akan juga menjadi acuan bagi teman-teman yg mau mengeksplor Flores, salah satunya bahwa dia bisa menjelajahi Ngada dalam sebuah festival, activity sport tourismnya, culture walknya, mountain walknya dan juga produk unggulan Ngada seperti kopi, tenun dan bambu" lanjut Shana.

Baca juga: Ngada optimalkan pemanfaatan bambu lewat Pasar Bambu

Ketua Wolobobo Culture Camp Wili Ajo mengatakan Kawasan Wolobobo telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngada sebagai Kebun Raya Daerah nomor 41 di Indonesia.

Oleh karena itu, tempat itu akan menjadi lokasi kegiatan pendidikan dan riset yang melibatkan para pelajar di dalamnya.

Baca juga: BPOLBF apresiasi komitmen Pemda Ngada angkat potensi pariwisata


"Untuk mendukung Kebun Raya Daerah, kita patut memastikan agar di tempat ini terselenggara kegiatan pendidikan dan riset setiap tahun,”ujar dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024