Bajawa (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur untuk mengangkat potensi lokal pariwisata melalui penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival 2022 pada 14-24 September 2022.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Bajawa, Sabtu, (17/9/2022) menjelaskan kegiatan festival ini juga menawarkan banyak aktivitas dan menampilkan produk unggulan Ngada seperti kopi, tenun dan bambu.

"Wolobobo Ngada Festival ini menjadi acuan bagi teman-teman yang punya keinginan menjelajah Flores terutama lewat Wolobobo Culture Camp dan Wolobobo Mountain Walk," katanya.
 
Shana mengatakan BPOLBF terlibat dalam festival itu mulai dari kegiatan Wolobobo Culture Camp dan Wolobobo Mountain Walk. Festival itu dibalut dengan beberapa rangkaian acara untuk merawat budaya dan alam Ngada.

Wolobobo Culture Camp pada 14 September didominasi oleh pelajar sekolah di Ngada. Shana menilai keikutsertaan mereka merupakan upaya dari pemerintah untuk menyiapkan generasi muda dalam memelihara alam dan budaya Ngada.

Selanjutnya, Wolobobo Mountain Walk pada 15 September 2022 diikuti lebih dari 300 peserta. Para peserta diajak menyusuri bukit, lembah, dan hutan sejauh 10 kilometer. Kegiatan itu diisi dengan atraksi budaya dan kuliner.

"Wolobobo Culture Camp adalah upaya kita bersama untuk merawat alam, merawat budaya, dan promosi. Sedangkan Wolobobo Mountain Walk menjadi acuan bagi para traveler untuk merancang perjalanannya saat berada di Flores," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Ngada promosi produk lokal lewat Wolobobo Ngada Festival

Sementara itu, Ketua Wolobobo Culture Camp Wili Ajo mengatakan Kawasan Wolobobo telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngada sebagai Kebun Raya Daerah nomor 41 di Indonesia.

Oleh karena itu, tempat itu akan menjadi lokasi kegiatan pendidikan dan riset yang melibatkan para pelajar di dalamnya.

Baca juga: Flores Writers Festival 2022 kembali hadir bicarakan Ende sebagai kampung halaman

"Untuk mendukung Kebun Raya Daerah, kita patut memastikan agar di tempat ini terselenggara kegiatan pendidikan dan riset setiap tahun," katanya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024