Ende (ANTARA) - Desa Hokeng Jaya Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur telah menyalurkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa triwulan III periode Juli-September senilai Rp251.100.000 dari total Rp334.800.000.
"Total Dana Desa untuk tahun 2022 itu Rp829.364.000, sudah termasuk 40 persen BLT sejumlah Rp334.800.000," kata Kepala Desa Hokeng Jaya Gabriel Namang ketika dihubungi dari Ende, Jumat, (30/9/2022).
Gabriel menyebut BLT Dana Desa itu telah tersalurkan pada 93 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di wilayahnya. Semua KPM pun telah menerima Rp300 ribu per bulan yang dibagikan per triwulan dengan total sebesar Rp3,6 juta selama 12 bulan.
BLT Dana Desa merupakan bantuan keuangan yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat pandemi COVID-19.
Ia mengatakan BLT Dana Desa itu diberikan untuk menambah daya beli masyarakat, termasuk untuk biaya kesehatan seperti peningkatan gizi keluarga/khusus keluarga sasaran posyandu.
Selain itu dana tersebut bisa digunakan pula untuk membantu biaya pendidikan.
Baca juga: Pemkab Sikka gunakan dana desa untuk kendalikan inflasi
Dia berharap penyaluran BLT itu bisa terselesaikan hingga triwulan keempat dengan baik. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari BLT tersebut.
Selain BLT, penggunaan anggaran Dana Desa juga difokuskan pada penanganan stunting.
Baca juga: 164 desa di Manggarai Barat salurkan BLT dana desa tahap ketiga
Dari jumlah Dana Desa yang diterima Desa Hokeng Jaya, anggaran kesehatan mencapai Rp122 juta dengan penanganan khusus stunting memanfaatkan anggaran sebesar Rp21,9 juta.
"Total Dana Desa untuk tahun 2022 itu Rp829.364.000, sudah termasuk 40 persen BLT sejumlah Rp334.800.000," kata Kepala Desa Hokeng Jaya Gabriel Namang ketika dihubungi dari Ende, Jumat, (30/9/2022).
Gabriel menyebut BLT Dana Desa itu telah tersalurkan pada 93 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di wilayahnya. Semua KPM pun telah menerima Rp300 ribu per bulan yang dibagikan per triwulan dengan total sebesar Rp3,6 juta selama 12 bulan.
BLT Dana Desa merupakan bantuan keuangan yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat pandemi COVID-19.
Ia mengatakan BLT Dana Desa itu diberikan untuk menambah daya beli masyarakat, termasuk untuk biaya kesehatan seperti peningkatan gizi keluarga/khusus keluarga sasaran posyandu.
Selain itu dana tersebut bisa digunakan pula untuk membantu biaya pendidikan.
Baca juga: Pemkab Sikka gunakan dana desa untuk kendalikan inflasi
Dia berharap penyaluran BLT itu bisa terselesaikan hingga triwulan keempat dengan baik. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari BLT tersebut.
Selain BLT, penggunaan anggaran Dana Desa juga difokuskan pada penanganan stunting.
Baca juga: 164 desa di Manggarai Barat salurkan BLT dana desa tahap ketiga
Dari jumlah Dana Desa yang diterima Desa Hokeng Jaya, anggaran kesehatan mencapai Rp122 juta dengan penanganan khusus stunting memanfaatkan anggaran sebesar Rp21,9 juta.