Kupang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendesak pembangunan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang dipercepat agar selesai tepat waktu.
"Saya minta agar pembangunan Gereja Katedral ini cepat selesai sehingga bisa segera digunakan oleh umat Katolik di sini," katanya ditemui saat meninjau progres pembangunan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Sabtu, (1/10/022).
Ia mengatakan saat ini capaian pembangunan gereja itu baru 60 persen. Padahal target pembangunannya sesuai kontrak selesai pada Desember 2022.
Dia mengatakan bahwa dengan jumlah pekerja yang hanya mencapai 70 orang, dirinya memastikan pembangunan gereja itu tidak akan tepat waktu.
"Saya minta supaya jumlah pekerjanya ditambah lagi, sehingga bisa cepat selesai," tambah dia.
Basuki menegaskan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang kontrak pembangunan Gereja Katedral itu jika pembangunannya tidak dipercepat.
Dia juga mengancam kontraktornya jika tidak selesai tepat waktu maka, kontraktornya akan didenda karena pembangunannya tidak sesuai kontrak.
Pembangunan Gereja Katedral itu dimulai pada 2021 lalu menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dengan nilai Rp21,82 miliar.
Baca juga: Menteri PUPR: Bendungan Raknamo sudah dimanfaatkan untuk irigasi
Gereja Katedral Kristus Raja Kupang pertama kali dibangun pada tahun 1962. Selama kurang lebih 60 tahun gereja itu tidak pernah dibangun.
Baca juga: Menteri PUPR : Proyek Bendungan Manikin ditargetkan selesai 2024
Namun akibat adanya bencana Seroja pada April 2021 lalu, membuat pemerintah melalui Kementerian PUPR mengambil alih pembangunan gereja itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR desak pembangunan Katedral Kupang dipercepat
"Saya minta agar pembangunan Gereja Katedral ini cepat selesai sehingga bisa segera digunakan oleh umat Katolik di sini," katanya ditemui saat meninjau progres pembangunan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Sabtu, (1/10/022).
Ia mengatakan saat ini capaian pembangunan gereja itu baru 60 persen. Padahal target pembangunannya sesuai kontrak selesai pada Desember 2022.
Dia mengatakan bahwa dengan jumlah pekerja yang hanya mencapai 70 orang, dirinya memastikan pembangunan gereja itu tidak akan tepat waktu.
"Saya minta supaya jumlah pekerjanya ditambah lagi, sehingga bisa cepat selesai," tambah dia.
Basuki menegaskan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang kontrak pembangunan Gereja Katedral itu jika pembangunannya tidak dipercepat.
Dia juga mengancam kontraktornya jika tidak selesai tepat waktu maka, kontraktornya akan didenda karena pembangunannya tidak sesuai kontrak.
Pembangunan Gereja Katedral itu dimulai pada 2021 lalu menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dengan nilai Rp21,82 miliar.
Baca juga: Menteri PUPR: Bendungan Raknamo sudah dimanfaatkan untuk irigasi
Gereja Katedral Kristus Raja Kupang pertama kali dibangun pada tahun 1962. Selama kurang lebih 60 tahun gereja itu tidak pernah dibangun.
Baca juga: Menteri PUPR : Proyek Bendungan Manikin ditargetkan selesai 2024
Namun akibat adanya bencana Seroja pada April 2021 lalu, membuat pemerintah melalui Kementerian PUPR mengambil alih pembangunan gereja itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR desak pembangunan Katedral Kupang dipercepat