Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa para petugas pengamanan di empat titik perbatasan dan terluar di sela-sela puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Tentara Nasional Indonesia yang digelar di lapangan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Petugas pengamanan perbatasan pertama yang disapa oleh Presiden Jokowi adalah mereka yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang menjaga perbatasan RI-Malaysia.
Jokowi kemudian berbincang sejenak dengan Dansatgas Yonif 645 Letkol Inf. Hudallah yang menjawab dari PLBN Entikong bersama 59 orang prajurit bertugas.
"Ini kalau belanja di Malaysia atau di Indonesia?" tanya Jokowi.
"Di Indonesia, di Balai Karangan," jawab Hudallah.
"Lebih murah atau lebih mahal?" tanya Jokowi lagi.
"Lebih murah," jawab Hudallah.
Jokowi kemudian memastikan kembali apakah jawaban itu benar dan tanpa ragu dikonfirmasi oleh Hudallah. Jokowi lantas lanjut menyapa para petugas pengamanan PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan perbatasan RI-Timor Leste.
Dansatgas Yonif 744 Kolonel Inf. Yudi Yahya mengawali perbincangannya bersama Presiden Jokowi dengan menjelaskan bahwa di PLBN Motaain terdapat 450 prajurit yang bertugas dan menyatakan bahwa situasi di sana dalam keadaan aman.
Jokowi lantas menanyakan ke mana para prajurit pengamanan PLBN Motaain memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bertugas. Yudi menjelaskan bahwa para prajurit memilih ke Atambua untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
"Harga beras per kilogram berapa di sana sekarang?" tanya Jokowi.
"Sekitar Rp8.000 per kilogram," jawab Yudi.
"Kok murah banget?" kata Jokowi merespons jawaban tersebut.
"Betul," kata Yudi.
Jokowi melanjutkan komunikasi dengan Dansatgas Yonif 511 Letkol Inf. Rully Noriza PLBN Sota di Merauke, Papua, yang merupakan perbatasan RI-Papua Nugini.
Setelah berbincang mengenai jumlah prajurit dan rutinitas pemenuhan kebutuhan pokok, Jokowi sempat menyinggung apakah tunjangan yang diterima para petugas pengamanan setempat cukup.
"Tunjangan cukup?" tanya Jokowi.
"Siap, tunjangan cukup, Bapak," jawab Rully.
Baca juga: Imigrasi - Satgas Pamtas perkuat sinergi awasi perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Artikel - Menjaga patok batas RI dan Timor Leste
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden sapa petugas pengamanan di empat titik perbatasan dan terluar
Petugas pengamanan perbatasan pertama yang disapa oleh Presiden Jokowi adalah mereka yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang menjaga perbatasan RI-Malaysia.
Jokowi kemudian berbincang sejenak dengan Dansatgas Yonif 645 Letkol Inf. Hudallah yang menjawab dari PLBN Entikong bersama 59 orang prajurit bertugas.
"Ini kalau belanja di Malaysia atau di Indonesia?" tanya Jokowi.
"Di Indonesia, di Balai Karangan," jawab Hudallah.
"Lebih murah atau lebih mahal?" tanya Jokowi lagi.
"Lebih murah," jawab Hudallah.
Jokowi kemudian memastikan kembali apakah jawaban itu benar dan tanpa ragu dikonfirmasi oleh Hudallah. Jokowi lantas lanjut menyapa para petugas pengamanan PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan perbatasan RI-Timor Leste.
Dansatgas Yonif 744 Kolonel Inf. Yudi Yahya mengawali perbincangannya bersama Presiden Jokowi dengan menjelaskan bahwa di PLBN Motaain terdapat 450 prajurit yang bertugas dan menyatakan bahwa situasi di sana dalam keadaan aman.
Jokowi lantas menanyakan ke mana para prajurit pengamanan PLBN Motaain memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bertugas. Yudi menjelaskan bahwa para prajurit memilih ke Atambua untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
"Harga beras per kilogram berapa di sana sekarang?" tanya Jokowi.
"Sekitar Rp8.000 per kilogram," jawab Yudi.
"Kok murah banget?" kata Jokowi merespons jawaban tersebut.
"Betul," kata Yudi.
Jokowi melanjutkan komunikasi dengan Dansatgas Yonif 511 Letkol Inf. Rully Noriza PLBN Sota di Merauke, Papua, yang merupakan perbatasan RI-Papua Nugini.
Setelah berbincang mengenai jumlah prajurit dan rutinitas pemenuhan kebutuhan pokok, Jokowi sempat menyinggung apakah tunjangan yang diterima para petugas pengamanan setempat cukup.
"Tunjangan cukup?" tanya Jokowi.
"Siap, tunjangan cukup, Bapak," jawab Rully.
Baca juga: Imigrasi - Satgas Pamtas perkuat sinergi awasi perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Artikel - Menjaga patok batas RI dan Timor Leste
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden sapa petugas pengamanan di empat titik perbatasan dan terluar