Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Wilayah Nusa Tenggara Timur Asmono Adi Jatmiko menargetkan Kabuoaten Lembata di Pulau Lembata sudah bisa menikmati layanan Indonesia Digital Home (IndiHome) pada 2019.
"Saat ini proses pembangunan kabel bawah laut sudah hampir rampung, sehingga target kami, tahun 2019, masyarakat di Kabupaten Lembata sudah dilayani IndiHome, katanya kepada Antara di Kupang, Minggu (4/11).
Asmono mengatakan proses pembangunan kabel bawah laut itu menggunakan kabel fiber optik dan sudah hampir rampung dikerjakan tim teknis PT Telkom.
Ia mengatakan, jaringan kabel bawah laut menuju Lembata sedang dalam proses pengerjaan dan diharapkan akhir tahun 2018 sudah selesai.
Menurut Asmono, apabila kabel fiber optik bawah laut telah terpasang maka layanan telekominikasi Indihome dalam bentuk paket layanan komunikasi dan data dapat dinikmati masyarakat Lembata.
Ia mengatakan, pembangunan jaringan kabel bawah laut sebagai upaya PT Telkom meningkatkan layanan agar jaringan telekomunikasi di Kabupaten Lembata lebih memadai.
Baca juga: Telkom segera bangun kabel bawah laut Maumere-Ende
"Semua layanan telekomunikasi seperti dilakukan di Kupang bisa hadir di Lembata," ujarnya.
Menurut Asmono, jaringan Telekomunikasi ke Pulau Lembata dilakukan melalui jaringan radio dengan kapasitas terbatas, sehingga layanan telekomunikasi sering mengalami gangguan.
"Mulai tahun 2019 masyarakat Lembata sudah bisa menikmati berbagai jenis layanan Telkom seperti layanan IndiHome karena jaringan kabel bawah laut sudah cukup memadai," katanya.
PT Telkom Indonesia berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur yang menyebar di pulau-pulau dengan teknologi kabel bawah laut untuk meminimalisir gangguan.
Seperti jaringan Telkom di Pulau Flores, PT Telkom sedang berupaya untuk membangun jaringan kabel bawah laut seperti Maumere-Ende yang sering terganggu akibat terkena longsor.
Baca juga: Telkomsel investigasi penyebab kerusakan kabel laut
Kabel bawah laut
"Saat ini proses pembangunan kabel bawah laut sudah hampir rampung, sehingga target kami, tahun 2019, masyarakat di Kabupaten Lembata sudah dilayani IndiHome, katanya kepada Antara di Kupang, Minggu (4/11).
Asmono mengatakan proses pembangunan kabel bawah laut itu menggunakan kabel fiber optik dan sudah hampir rampung dikerjakan tim teknis PT Telkom.
Ia mengatakan, jaringan kabel bawah laut menuju Lembata sedang dalam proses pengerjaan dan diharapkan akhir tahun 2018 sudah selesai.
Menurut Asmono, apabila kabel fiber optik bawah laut telah terpasang maka layanan telekominikasi Indihome dalam bentuk paket layanan komunikasi dan data dapat dinikmati masyarakat Lembata.
Ia mengatakan, pembangunan jaringan kabel bawah laut sebagai upaya PT Telkom meningkatkan layanan agar jaringan telekomunikasi di Kabupaten Lembata lebih memadai.
Baca juga: Telkom segera bangun kabel bawah laut Maumere-Ende
"Semua layanan telekomunikasi seperti dilakukan di Kupang bisa hadir di Lembata," ujarnya.
Menurut Asmono, jaringan Telekomunikasi ke Pulau Lembata dilakukan melalui jaringan radio dengan kapasitas terbatas, sehingga layanan telekomunikasi sering mengalami gangguan.
"Mulai tahun 2019 masyarakat Lembata sudah bisa menikmati berbagai jenis layanan Telkom seperti layanan IndiHome karena jaringan kabel bawah laut sudah cukup memadai," katanya.
PT Telkom Indonesia berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur yang menyebar di pulau-pulau dengan teknologi kabel bawah laut untuk meminimalisir gangguan.
Seperti jaringan Telkom di Pulau Flores, PT Telkom sedang berupaya untuk membangun jaringan kabel bawah laut seperti Maumere-Ende yang sering terganggu akibat terkena longsor.
Baca juga: Telkomsel investigasi penyebab kerusakan kabel laut