Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa wisata dalam memasarkan produknya secara daring.
"Pemerintah memberikan edukasi dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha agar memanfaatkan teknologi digital lewat platform daring untuk memasarkan produknya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat Paulus Setahu di Desa Liang Ndara, Labuan Bajo, Selasa (11/10).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendampingi dua desa wisata yakni Liang Ndara dan Batu Cermin untuk melakukan adopsi teknologi digital sehingga memudahkan pelaku wisata memasarkan produk mereka.
Paulus mengatakan pemerintah desa dapat melakukan identifikasi, pengelolaan, dan mengembangkan potensi dan kekayaan alam yang ada di desa untuk dipromosikan secara daring. Ada berbagai potensi UMKM yang bisa diangkat seperti kain tenun dan turunannya, kopi, cengkeh, vanili, mete, dan berbagai produk perikanan.
Baca juga: DJKN pasarkan produk UMKM NTT lewat aplikasi lelang
Baca juga: Plate bilang Kominfo kerja 24 jam nonstop blokir judi "online"
Menurut dia, kehadiran teknologi sangat berkontribusi terhadap aktivitas ekonomi masyarakat saat ini, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Ekonomi berbasis digital atau e-commerce pun memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh desa-desa wisata yang ada di Manggarai Barat.
Untuk mendukung pemasaran daring lewat teknologi digital, infrastruktur digital telah diperkuat dengan kehadiran 76 unit menara telekomunikasi baik reguler maupun swasta. Selain itu, ada 65 unit menara BTS Bakti Kominfo untuk melayani wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), serta akses jaringan internet sebanyak 206 unit pada fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan fasilitas umum.
Melalui kehadiran infrastruktur digital itu, Paulus optimis desa wisata memiliki kemampuan adopsi teknologi digital yang mumpuni untuk mengembangkan dan meningkatkan promosi pariwisata desa wisata di destinasi pariwisata super prioritas ini.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat Chris Mesima mengatakan pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas ini dikembangkan menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Untuk mewujudkannya, pariwisata sebagai suatu sistem yang kompleks harus melibatkan semua sektor, salah satunya penggunaan teknologi digital.
Menurutnya teknologi digital harus memberikan manfaat yang baik bagi desa terutama 94 desa wisata di Manggarai Barat. Sumber daya manusia teknologi informasi pun perlu ditingkatkan agar digitalisasi terimplementasi dengan baik di desa wisata.
"Ini bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Kominfo memberikan pendampingan adopsi teknologi digital agar produk hebat kita bisa berkualitas dan dapat disebarkan ke seluruh dunia," katanya
"Pemerintah memberikan edukasi dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha agar memanfaatkan teknologi digital lewat platform daring untuk memasarkan produknya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat Paulus Setahu di Desa Liang Ndara, Labuan Bajo, Selasa (11/10).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendampingi dua desa wisata yakni Liang Ndara dan Batu Cermin untuk melakukan adopsi teknologi digital sehingga memudahkan pelaku wisata memasarkan produk mereka.
Paulus mengatakan pemerintah desa dapat melakukan identifikasi, pengelolaan, dan mengembangkan potensi dan kekayaan alam yang ada di desa untuk dipromosikan secara daring. Ada berbagai potensi UMKM yang bisa diangkat seperti kain tenun dan turunannya, kopi, cengkeh, vanili, mete, dan berbagai produk perikanan.
Baca juga: DJKN pasarkan produk UMKM NTT lewat aplikasi lelang
Baca juga: Plate bilang Kominfo kerja 24 jam nonstop blokir judi "online"
Menurut dia, kehadiran teknologi sangat berkontribusi terhadap aktivitas ekonomi masyarakat saat ini, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Ekonomi berbasis digital atau e-commerce pun memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh desa-desa wisata yang ada di Manggarai Barat.
Untuk mendukung pemasaran daring lewat teknologi digital, infrastruktur digital telah diperkuat dengan kehadiran 76 unit menara telekomunikasi baik reguler maupun swasta. Selain itu, ada 65 unit menara BTS Bakti Kominfo untuk melayani wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), serta akses jaringan internet sebanyak 206 unit pada fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan fasilitas umum.
Melalui kehadiran infrastruktur digital itu, Paulus optimis desa wisata memiliki kemampuan adopsi teknologi digital yang mumpuni untuk mengembangkan dan meningkatkan promosi pariwisata desa wisata di destinasi pariwisata super prioritas ini.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat Chris Mesima mengatakan pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas ini dikembangkan menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Untuk mewujudkannya, pariwisata sebagai suatu sistem yang kompleks harus melibatkan semua sektor, salah satunya penggunaan teknologi digital.
Menurutnya teknologi digital harus memberikan manfaat yang baik bagi desa terutama 94 desa wisata di Manggarai Barat. Sumber daya manusia teknologi informasi pun perlu ditingkatkan agar digitalisasi terimplementasi dengan baik di desa wisata.
"Ini bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Kominfo memberikan pendampingan adopsi teknologi digital agar produk hebat kita bisa berkualitas dan dapat disebarkan ke seluruh dunia," katanya