Kupang (AntaraNews NTT) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, segera membenahi sistem penjualan tiket otomatis (automatic ticketing system/ATS) agar lebih memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan.
"Kami akan menambah loket penjualan ATS untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada calon penumpang yang hendak berangkat dengan menggunakan jasa kapal feri," kata Manajer PT ASDP Cabang Kupang Burham Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu (7/11).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan calon penumpang yang harus antre berjam-jam untuk bisa membeli tiket pascapenerapan sistem penjualan tiket secara otomatis sejak 1 November 2018 lalu.
Saleh, salah seorang calon penumpang KMP Fery rute Kupang-Lembata-Solor-Larantuka mengatakan, manajemen ASDP mestinya melakukan antisipasi terlebih dahulu sebelum menerapkan sistem penjualan tiket berbasis online.
Antisipasi ini diperlukan agar para pengguna jasa penyeberangan tidak terlalu lama antre untuk mendapatkan tiket.
Paling tidak, ASDP harus menambah perangkat lunak seperti komputer dan petugas serta perbanyak loket penjualan tiket, untuk memudahkan calon penumpang mendapatkan tiket, katanya.
Baca juga: ASDP Kupang hentikan pelayaran akibat gelombang
Burham menambahkan, selain menambah loket penjualan, ASDP juga sedang memperbaiki area di kawasan pelabuhan Bolok Kupang, terutama untuk parkir kendaraan.
Dia mengakui, pada awal penerapan sistem penjualan tiket otomatis ini, pelayanan kepada calon penumpang memang belum maksimal karena keterbatasan loket penjualan tiket.
"Tetapi kami segera melakukan pembenahan untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang, pengguna jasa penyeberangan," katanya.
Burham menambahkan, dengan sistem baru ini, perseroan menjanjikan pelayanan yang lebih mudah dan efisien kepada pengguna jasa dan perusahaan pelayaran.
Selain alasan keselamatan penyeberangan, semangat penerapan ATS ini adalah untuk menghilangkan potensi-potensi kerugian yang selama ini masih dialami, baik oleh pengguna jasa maupun operator kapal penyeberangan.
Baca juga: Semua lintasan penyeberangan di NTT dibuka kembali
"Kami akan menambah loket penjualan ATS untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada calon penumpang yang hendak berangkat dengan menggunakan jasa kapal feri," kata Manajer PT ASDP Cabang Kupang Burham Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu (7/11).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan calon penumpang yang harus antre berjam-jam untuk bisa membeli tiket pascapenerapan sistem penjualan tiket secara otomatis sejak 1 November 2018 lalu.
Saleh, salah seorang calon penumpang KMP Fery rute Kupang-Lembata-Solor-Larantuka mengatakan, manajemen ASDP mestinya melakukan antisipasi terlebih dahulu sebelum menerapkan sistem penjualan tiket berbasis online.
Antisipasi ini diperlukan agar para pengguna jasa penyeberangan tidak terlalu lama antre untuk mendapatkan tiket.
Paling tidak, ASDP harus menambah perangkat lunak seperti komputer dan petugas serta perbanyak loket penjualan tiket, untuk memudahkan calon penumpang mendapatkan tiket, katanya.
Baca juga: ASDP Kupang hentikan pelayaran akibat gelombang
Burham menambahkan, selain menambah loket penjualan, ASDP juga sedang memperbaiki area di kawasan pelabuhan Bolok Kupang, terutama untuk parkir kendaraan.
Dia mengakui, pada awal penerapan sistem penjualan tiket otomatis ini, pelayanan kepada calon penumpang memang belum maksimal karena keterbatasan loket penjualan tiket.
"Tetapi kami segera melakukan pembenahan untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang, pengguna jasa penyeberangan," katanya.
Burham menambahkan, dengan sistem baru ini, perseroan menjanjikan pelayanan yang lebih mudah dan efisien kepada pengguna jasa dan perusahaan pelayaran.
Selain alasan keselamatan penyeberangan, semangat penerapan ATS ini adalah untuk menghilangkan potensi-potensi kerugian yang selama ini masih dialami, baik oleh pengguna jasa maupun operator kapal penyeberangan.
Baca juga: Semua lintasan penyeberangan di NTT dibuka kembali