Menanga, Pulau Solor (AntaraNews NTT) - Rombongan tim Ekspedisi Kas Keliling dari Bank Indonesia dan TNI-AL untuk pulau-pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T), Kamis (8/11) pagi, tiba di Desa Menanga, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, dan disambut meriah dengan tarian Hedung dan Seleng.

Ketua Tim Eskpedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi tampak terharu karena tidak menduga jika rombongan Ekpedisi Kas Keliling disambut dengan meriah oleh warga Desa Menanga saat tiba di pelabuhan Menanga, Kecamatan Solor Timur itu.

"Alhamdulilah di pulau terakhir yang menjadi aksi kegiatan Ekspedisi Kas Keliling Bank Indonesia dan TNI-AL, mendapatkan sambutan yang sangat meriah dengan tata cara adat masyarakat Lamaholot," katanya.

"Penyambutan ini menunjukkan bahwa kehadiran tim Ekspedisi Kas Keliling sangat dinantikan oleh masyarakat di Pulau 3T, terutama di Pulau Solor, karena membawa makna tersendiri bagi warga sekitar," katanya menambahkan.

Bonaryadi berjaji akan memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat di Desa Menanga, yang merupakan pulau 3T terakhir dari rangkaian kegiatan Ekspedisi Kas Keliling BI-TNI AL mulai dari Provinsi Maluku sampai ke Nusa Tenggara Timur.

"Ini merupakan pulau terakhir yang disinggahi dari rangkaian kegiatan tim Ekspedisi Kas Keliling sejak awal November 2018. Kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal, mulai dari penukaran uang lusuh, sosialisasi serta pengobatan gratis," katanya. Komandan KRI Sultan Nuku Letkol (P) CH Roziqin (tengah) didamping Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi (kanan) dan dr. Apris disambut dengan tarian Hedung (tarian perang) di dermaga Menanga, Solor Timur, Kamis (8/11). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.) Namun jika dilihat dari pulau pertama yang disinggahi hingga pulau terakhir ini, ia mengaku bahwa Ekspedisi Kas Keliling mendapatkan tempat di seluruh masyarakat khususnya daerah 3T yang jarang tersentuh.

Sementara itu, Camat Solor Timur M Zulkarnain ketika ditemui disela-sela kegiatan Ekspedisi Kas Keliling mengaku bahwa merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini.

"Kami sambut mereka dengan meriah karena melakukan perjalanan jauh untuk melayani masyarakat di sini. Oleh karena itu wajar jika kami lakukan ini demi menghormati perjuangan mereka sampai ke Pulau Solor," lanjutnya.

Ia berharap kegiatan sosialiasi ciri keaslian uang rupiah serta pengobatan gratis ini tetap terus dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan TNI AL, tanpa harus menunggu adanya kegiatan Ekspedisi Kas Keliling seperti yang sedang berlangsung saat ini. Bupati Maluku Barat Daya Barnabas N Orno (kanan) didamping Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi (kedua kiri) ketika meninjau proses penukaran uang, pengobatan gratis dan sosialisasi ciri keaslian rupiah oleh BI-TNI AL di pulau Wetar, Selasa (6/11). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.) 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024