Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang laut hingga 2,5 meter yang berpeluang melanda lima titik wilayah perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Potensi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, dan selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (18/10/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 18-20 Oktober 2022.
Syaeful menjelaskan gelombang laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter termasuk kategori ketinggian sedang yang berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang.
Oleh karena itu, operator kapal dan para nelayan di NTT agar meningkatkan kewaspadaan jika berada atau melintasi lima titik perairan tersebut.
Syaeful mengatakan selain gelombang tinggi, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin lebih dari 15 knot, kata dia, juga berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai.
Syaeful menyarankan masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.
Baca juga: Siklon Tropis NESAT jauhi wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG ingatkan nelayan di Labuan Bajo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai gelombang 2,5 meter di lima titik perairan NTT
"Potensi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, dan selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (18/10/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 18-20 Oktober 2022.
Syaeful menjelaskan gelombang laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter termasuk kategori ketinggian sedang yang berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang.
Oleh karena itu, operator kapal dan para nelayan di NTT agar meningkatkan kewaspadaan jika berada atau melintasi lima titik perairan tersebut.
Syaeful mengatakan selain gelombang tinggi, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin lebih dari 15 knot, kata dia, juga berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai.
Syaeful menyarankan masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.
Baca juga: Siklon Tropis NESAT jauhi wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG ingatkan nelayan di Labuan Bajo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai gelombang 2,5 meter di lima titik perairan NTT