GP NasDem ajak mahasiswa Undana jangan golput

id Surya

GP NasDem ajak mahasiswa Undana jangan golput

Prananda Surya Paloh saat memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Jumat (30/11) dan mengharapkan generasia milenial itu tidak golput pada Pemilu 2019. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

"Para mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur agar tidak golput pada Pemilu 2019," kata Prananda Surya Paloh.
Kupang (ANTARA News NTT) - Ketua Garda Pemuda Nasional Demokrat (GP NasDem) Prananda Surya Paloh mengajak mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur agar tidak golput pada Pemilu 2019.

"Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam perubahan bangsa dan negara lewat Pemilu 2019," katanya saat memberikan kuliah umum di hadapan lebih dari seribu mahasiwa Undana di Kupang, Jumat (30/11).

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan bahwa persoalan yang melanda kaum muda atau generasi milenial mencakup pelajar/mahasiswa saat ini, yakni cenderung bersikap apatis terhadap isu-isu dan kegiatan politik.

Padahal, lanjut dia, dunia politik menjadi bagian dari wadah atau corong bagi generasi muda untuk menyalurkan gagasan, ide-ide cemerlang untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik.

"Untuk itu, mari kita lawan apatisme ini. Mengkritik itu sah-sah saja tetapi jangan golput karena akan kehilangan wadah untuk berpendapat, untuk menyampaikan gagasan kreatif," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi terima Surya Paloh

Menurut dia, pada Pemilu 2019, bangsa Indonesia akan menghadapi permasalahan yang cukup kompleks, seperti persoalan politik identitas, menguatnya isu agama, dan lainnya.

Untuk itu, Prananda meminta para mahasiswa sebagai masyarakat intelektual agar menjadikan dirinya sebagai pemilih yang rasional.

"Jangan gunakan emosi atau kesukaan semata-mata dalam menentukan pilihan tetapi kedepankan pada unsur visi, misi, platform, dan gagasan dari sosok yang dipilih," katanya.

Ia juga mengajak mahasiswa setempat berperan sebagai pemantau atau pengawas untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang jujur dan bermartabat.

Baca juga: Pilpres 2019 sudah menjurus ke politik harga diri
Baca juga: Pilpres 2019 hanya mengulangi drama 2014