PGRI Nagekeo ajak para guru pulihkan pendidikan disaat COVID-19 melandai

id hari guru nasional,guru,HGN,PGRI,persatuan guru republik indonesia,nagekeo,ntt,covid-19,pendidikan

PGRI Nagekeo ajak para guru pulihkan pendidikan disaat COVID-19 melandai

Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja mengunjungi SDK Galawea, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT beberapa waktu lalu. (FOTO ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

...Para guru harus bangkit dan beradaptasi untuk menerapkan sistem pendidikan yang lebih baik di daerah kita, katanya ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (25/11/2022)
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur Winibaldus Soba mengajak para guru yang ada di wilayah itu untuk bersama-sama memulihkan dunia pendidikan setelah COVID-19 mulai landai dalam momentum perayaan Hari Guru Nasional 2022 ini.

"Para guru harus bangkit dan beradaptasi untuk menerapkan sistem pendidikan yang lebih baik di daerah kita," katanya ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (25/11/2022).

Hari Guru Nasional Tahun 2022 ini diperingati bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke 77 PGRI. Tema yang diangkat pada momen ulang tahun ini yakni Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju.

Sejalan dengan moto bangkit dan pulihkan pendidikan, katanya, PGRI Nagekeo berfokus pada implementasi kurikulum merdeka. Menurutnya kurikulum baru ini merupakan opsi bagi para guru agar berjalan sesuai dengan kondisi di setiap satuan pendidikan sehingga peserta didik bisa mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.

Selain penerapan Kurikulum Merdeka, PGRI Nagekeo menguatkan pengembangan profesi guru berkelanjutan seperti seleksi perekrutan sekolah penggerak, guru penggerak, hingga pengajar praktik. Mereka pun melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain untuk pengembangan profesi guru lewat karya tulis dan jurnal.

Pada momentum Hari Guru Nasional dan HUT ke 77 PGRI ini, Winibaldus berharap guru mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Dia meminta agar mereka fokus pada literasi dan enumerasi melalui para mitra yang bermuara pada peningkatan kemampuan dasar anak untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.

Selanjutnya para guru diajak untuk mengembangkan diri secara mandiri dengan terus memperbaharui informasi pendidikan selaras dengan perubahan sistem pembelajaran dari tahun ke tahun.

Baca juga: Telaah - Tugas suci guru, penggembala kehidupan

"Kita harus terbuka dengan perubahan yang ada. Mari kita bangkit bersama dan pulihkan pendidikan di daerah kita," kata Winibaldus Soba .

Baca juga: Ratusan guru di Rote Ndao dibekali wawasan implementasi kurikulum Merdeka Belajar

Kini jumlah guru di Kabupaten Nagekeo yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Nagekeo telah mencapai 3.000-an guru baik ASN, non-ASN, PPPK dari jenjang pendidikan TK hingga SMA/SMK.