IHSG jelang akhir ditutup turun

id IHSG,indeks lq45,bursa efek indonesia ,saham

IHSG jelang akhir ditutup turun

Ilustrasi: Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam sepekan ini pergerakan IHSG masih didominasi oleh sentimen global di mana ada sinyal perlambatan kenaikan suku bunga The Fed yang nampaknya menjadi katalis positif bagi para pelaku pasar...

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan ditutup turun dipengaruhi peningkatan kasus COVID-19 di China.

IHSG ditutup melemah 27,37 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.053,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,58 poin atau 0,26 persen ke posisi 1.001,74.

"Dalam sepekan ini pergerakan IHSG masih didominasi oleh sentimen global di mana ada sinyal perlambatan kenaikan suku bunga The Fed yang nampaknya menjadi katalis positif bagi para pelaku pasar. Namun di sisi lain dengan adanya peningkatan kasus COVID di China terlebih ada yang meninggal, membuat khawatir akan adanya potensi lockdown di China dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta, Jumat, (25/11/2022).

Dibuka melemah, IHSG mayoritas bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 1,31 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik masing-masing turun 1,04 persen dan 0,63 persen. Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor barang konsumen non-primer dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,02 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INDX, RAFI, MEDS, ZATA, dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PICO, KIOS, WIRG, BBSS, dan BBYB.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.128.270 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,06 miliar lembar saham senilai Rp10,24 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 320 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 100,06 atau 0,35 persen ke 28.283,03, Indeks Hang Seng turun 87,32 atau 0,49 persen ke 17.573,58, Indeks Shanghai menguat 12,38 poin atau 0,4 persen ke 3.101,69, dan Indeks Straits Times terkoreksi 8,17 poin atau 0,25 persen ke 3.244,71.


Baca juga: Dolar AS tergelincir terhadap sejumlah mata uang

Baca juga: Rupiah Jumat dibuka menguat

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup turun, tertekan lonjakan kasus COVID di China