NTT menutup enam pelabuhan Feri akibat cuaca buruk

id NTT,kapal laut,pelabuha laut ditutup,cuaca buruk,bencana alam

NTT menutup enam pelabuhan Feri akibat cuaca buruk

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka (ANTARA/Benny Jahang)

Ada beberapa jalur pelayaran Feri yang ditutup sementara karena kondisi gelombang laut yang tinggi sehingga tidak memungkinkan kapal penyeberangan Feri berlayar...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menutup sementara jalur pelayaran Kapal Feri menuju enam pelabuhan karena terjadi gelombang tinggi di wilayah perairan NTT sejak daerah ini dilanda cuaca buruk.

"Ada beberapa jalur pelayaran Feri yang ditutup sementara karena kondisi gelombang laut yang tinggi sehingga tidak memungkinkan kapal penyeberangan Feri berlayar," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (29/12/2022).

Isyak Nuka mengatakan hal itu terkait dampak cuaca buruk yang sedang melanda NTT terhadap aktifitas pelayaran karena terjadi gelombang tinggi di wilayah perairan NTT.

Dia mengatakan jalur pelayaran penyeberangan Kapal Feri yang ditutup yaitu jalur pelayaran menuju pelabuhan penyeberangan Feri Aimere di Kabupaten Ngada, Wae Balun di Kabupaten Flores Timur, Pelabuhan Feri Kalabahi di Kabupaten Alor, Pelabuhan Feri Ende di Kabupaten Ende dan pelabuhan Feri Waingapu Kabupaten Sumba Timur dan jalur pelayaran Feri menuju pelabuhan Laut Seba di Kabupaten Sabu Raijua.

"Pelayaran Kapal Feri menuju beberapa pelabuhan itu saat ini ditutup. Kami tidak izinkan kapal Feri berlayar karena gelombang lautnya tinggi dan membahayakan dilakukan pelayaran," kata Isyak.

Dia menambahkan jalur pelayaran yang ditutup itu pada umumnya merupakan jalur pelayaran yang membutuhkan waktu berlayar lebih dari 10 jam sehingga pelayaran yang sangat beresiko.

Menurut dia kegiatan pelayaran menuju beberapa pelabuhan itu akan dibuka kembali apabila ada pemberitahuan dari BMKG bahwa cuaca sudah memungkinkan untuk kapal berlayar.

"Apabila cuaca masih buruk dan membahayakan maka kegiatan pelayaran tetap ditutup," kata Isyak Nuka.

Ia mengatakan apabila informasi dari BMKG bahwa kondisi cuaca sudah memungkinkan kapal bisa berlayar maka Pemerintah NTT dipastikan membuka kembali jalur pelayaran yang ditutup sementara tersebut.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi NTT masih memberikan izin berlayar untuk jalur pelayaran menuju Rote dan Hansisi, Pulau Semau Kabupaten Kupang karena waktu pelayarannya sangat singkat.

Baca juga: BPBD minta kabupaten/kota bentuk posko darurat bencana

Baca juga: Dua pesawat di Kupang tunda keberangkatan akibat cuaca ekstrem


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NTT tutup enam pelabuhan Feri akibat cuaca buruk