Swaradara rilis single 'Aku Datang"

id swaradara,music,sutradara,hiburan

Swaradara rilis single 'Aku Datang"

Personil Swaradara (ANTARA/HO-Istimewa)

...Trend musik pasti selalu berubah setiap zaman. Tetapi yang namanya rasa percaya diri mutlak diperlukan dan berlaku bagi musisi genre apa pun   
Kupang (ANTARA) - Grup musik dengan formula ansamble vokal selalu menarik untuk dinikmati. Di ranah musik Indonesia kini telah lahir Swaradara, kelompok yang personelnya merupakan persilangan dari dua generasi, yaitu Anastasya Poetri, Faye Risakotta, Yuyun Arfah dengan Titik Hamzah sebagai penggagas. 

Kedua nama pertama merupakan talenta baru yang membawa harapan. Anastasya Poetri seorang komposer muda lulusan Berklee College of Music, Boston. Faye Risakotta belum lama merilis album mini, “Mind Of My Own" (2022). Sedangkan Yuyun Arfah sebelumnya pernah muncul dalam lagu “Kupu Biru” milik Slank. Dikenal juga sebagai koreografer, sutradara dan komposer. 

Swaradara telah menyelesaikan sebuah single berjudul Aku Datang dan dirilis pada 10 Februari 2023. Liriknya bercerita tentang optimisme yang dipresentasikan melalui sosok seorang biduan. 

Lagu Aku Datang pertama kali dipopulerkan oleh Adarapta – akronim dari Anak Dara Puspita – pada 1985. Personelnya ketika itu terdiri dari Titi DJ, Atiek CB, Endah Soebroto dan Titik Hamzah yang sekaligus sebagai komposer. Aransemen dikerjakan oleh Younky M Soewarno dan Mus Mujiono serta menjadi salah satu hit yang sampai sekarang tetap melekat dalam ingatan para penikmat musik pop. 

"Walau pun lagu ini saya ciptakan hampir empat puluh tahun lalu, namun tema dan semangatnya akan selalu relevan,” ujar Titik Hamzah. “Trend musik pasti selalu berubah setiap zaman. Tetapi yang namanya rasa percaya diri mutlak diperlukan dan berlaku bagi musisi genre apa pun".     

Kini di tangan Adi Adrian sebagai penata musik, Aku Datang terdengar lebih enerjik. Kibordis KLa Project dan Makara ini tidak sendiri. Dia bekerja sama dengan musisi penuh bakat seperti Dewa Budjana (gitar), Barry Likumahuwa (bass), Rio Sidik (trumpet) dan Jane Phialsa (drum). Lalu ada Rini Yudani serta Humi Tampubolon di barisan vokal latar. Pencapaian hasil mixing dan mastering oleh Donny Hardono, pemilik DSS Production, membuat lagu versi baru ini mudah menempel di telinga. 

Melalui imaji kreatifnya Adi Adrian berhasil memaknai tema lagu dalam bentuk aransemen mengentak, relevan dengan aura kekinian tanpa menghilangkan notasi orsinil yang bernuansa ’80-an. 

Secara simbolis Aku Datang versi baru didedikasikan kepada Titik Hamzah, pemain bass serta vokalis Dara Puspita yang tetap aktif bermusik sampai sekarang. Kelak perolehan dari seluruh penggunaan platform digital akan dipersembahkan kepada legenda hidup kelahiran Bukittinggi, 16 Januari 1949 tersebut. 

Untuk diketahui, Dara Puspita merupakan band wanita Indonesia pertama yang melakukan tur keliling Eropa selama 3, 5 tahun. Sebuah lompatan besar dan berhasil membukukan nama Indonesia di panggung musik internasional.  Hit pertamanya berjudul Surabaja (Dimita, Mesra Record, 1966)  termasuk karya pop generasi pertama yang mengangkat isu nasionalisme. 
    
Oleh karena itu dukungan pun mengalir sejak proses rekaman hingga pembuatan video clip. Sejumlah cameo dengan suka cita turut ambil bagian di bawah arahan sutradara Tompi dengan video maker Johanes Simon. 

"Semua pihak yang terlibat tentu merasa suka cita. Siapa sih, yang tidak merasa terhormat dapat kesempatan ambil bagian dalam karya legenda musik Titik Hamzah?” kata Tompi di tengah kesibukannya mengarahkan para pendukung video clip.   

Dari Indra Bekti sampai Candra Darusman. Ade Andrini hadir sebagai stylist membalut pakaian sporty. Artwork dibuat serius oleh Hardibudi dan Dedi Dude, menggambarkan tiga artis muda yang menjadi pewaris spirit Titik Hamzah dan Dara Puspita sedang berjalan kedepan. Kadri Mohamad, pengacara dan vokalis band progresif Makara, aktif mengawal produksi termasuk menghimpun pendanaan melalui komunitas ekosistem musik SWARA yang dia komandani. Videoklip dapet dilihat di kanal YouTube Aquarius Musikindo (Distribusi).

Nama-nama di atas tergabung dalam whatsapp grup Swara, sebuah komunitas beranggotakan para pelaku kreatif yang setiap harinya aktif membahas isu-isu hangat yang berhubungan dengan ekosistem musik.  

Baca juga: Kisah 10 tahun perjalanan NOAH di industri musik

Baca juga: Artikel - Kala senandung dawai Sasando memukau delegasi Sherpa G20