Presiden Turki: Kesepakatan ekspor biji-bijian diperpanjang hingga 19 Maret mendatang

id kesepakatan biji bijian laut hitam,Ukraina,Rusia,PBB,ekspor biji bijian ukraina,Turki

Presiden Turki:  Kesepakatan ekspor biji-bijian diperpanjang hingga  19 Maret mendatang

Arsip - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers KTT G20 di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/aww.

Perjanjian ini, yang telah memfasilitasi pengapalan 25 juta ton biji-bijian ke pasar dunia dengan lebih dari 800 kapal hingga saat ini, sangat penting untuk stabilitas pasokan pangan global...
Ankara (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam yang masa berlakunya akan berakhir pada Minggu, diperpanjang hingga 120 hari.

"Sebagai hasil negosiasi kami dengan kedua belah pihak, kami telah memastikan perpanjangan periode perjanjian yang berakhir pada 19 Maret," kata Erdogan dalam sebuah upacara di Provinsi Canakkale, Sabtu (18/3).

Erdogan berterima kasih kepada Rusia, Ukraina, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres atas upaya mereka untuk sekali lagi memperpanjang masa perjanjian tersebut.

"Perjanjian ini, yang telah memfasilitasi pengapalan 25 juta ton biji-bijian ke pasar dunia dengan lebih dari 800 kapal hingga saat ini, sangat penting untuk stabilitas pasokan pangan global," tutur Erdogan.

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan kesepakatan itu diperpanjang selama 120 hari.

"Terima kasih kepada Antonio Guterres, Presiden Erdogan, Menteri (Pertahanan Nasional Turki) Hulusi Akar, dan semua mitra kami karena telah berpegang pada perjanjian. Dengan upaya bersama kami, 25 juta ton biji-bijian Ukraina dikirimkan ke pasar dunia," tulisnya di Twitter.

Juli tahun lalu, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina yang berada di Laut Hitam.

Ekspor biji-bijian dari pelabuhan tersebut sempat dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari 2022.

Sementara itu, PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 25 juta metrik ton biji-bijian dan bahan makanan yang dikirimkan ke 45 negara, telah membantu menurunkan harga pangan global.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Turki atas dukungan diplomatik dan operasional untuk Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam," kata PBB.

"Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, bersama nota kesepahaman untuk mempromosikan produk makanan dan pupuk Rusia ke pasar dunia, sangat penting untuk ketahanan pangan global, terutama bagi negara-negara berkembang," kata PBB, menambahkan.

PBB mengatakan tetap berkomitmen kuat pada kedua perjanjian dan mendesak semua pihak untuk melipatgandakan upaya mereka untuk mengimplementasikan sepenuhnya kesepakatan itu.

Namun belakangan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa kesepakatan itu telah diperpanjang selama 60 hari.

"Kami--baik Kementerian Luar Negeri Rusia dan perwakilan tetap Rusia untuk PBB--telah berulang kali menyatakan bahwa pihak Rusia telah memberi tahu semua pihak dalam kesepakatan bahwa mereka memperpanjang kesepakatan selama 60 hari. Semua pihak telah diberitahu tentang hal ini secara lisan dan tertulis melalui catatan khusus,” kata Zakharova.

Sumber: Anadolu

Baca juga: ICC keluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin

Baca juga: Sebanyak 86 individu jadi sasaran sanksi terbaru Uni Eropa pada Rusia








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Turki umumkan perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian