Sebanyak 86 individu jadi sasaran sanksi terbaru Uni Eropa pada Rusia

id Ukraina,Rusia,Sanksi baru rusia

Sebanyak 86 individu jadi sasaran sanksi terbaru Uni Eropa pada Rusia

Foto Dokumen: Bendera Uni Eropa terlihat di luar Komisi Eropa di Brussel, Belgia, 6 Januari 2023. ANTARA/Xinhua/Zheng Huansong

Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam deportasi tidak manusiawi dan adopsi paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia...
Ankara (ANTARA) - Uni Eropa pada Sabtu, (25/2/2023)  mengumumkan rincian paket sanksi kesepuluh terhadap Rusia akibat perang di Ukraina.

Paling sedikit 87 orang dan 34 entitas ditambahkan ke dalam daftar sanksi Uni Eropa kepada Rusia.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengungkapkan bahwa mereka yang dikenai sanksi adalah yang berperan dalam melanjutkan perang di Ukraina.

"Termasuk mereka yang bertanggung jawab atas kegiatan militer, membuat keputusan politik, yang mencemari ruang publik dengan informasi palsu dan narasi jahat, memperbesar perang militer dengan  perang informasi,” kata Borrell.

Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam deportasi tidak manusiawi dan adopsi paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia, serta mereka yang bertanggung jawab atas pengembangan pesawat nirawak yang menyasar warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.

Borrell menegaskan kembali bahwa organisasinya akan terus mendukung Ukraina dan meningkatkan tekanan kepada Rusia selama diperlukan.

"Empat orang Iran yang terlibat dalam perluasan dan pasokan pesawat tak berawak yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina juga dikenai sanksi," kata Borrell.

Negara-negara anggota Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia, termasuk larangan baru terkait perdagangan dan pengawasan ekspor untuk produk-produk dan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer dan sipil di Rusia.

Rangkaian sanksi baru ini juga diterapkan kepada negara-negara dan entitas yang menyediakan drone kepada Rusia.

Baca juga: Artikel - Satu tahun perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia

Baca juga: Sudah lebih dari 2.000 tahanan ditukar oleh Rusia dan Ukraina






Sumber: Anadolu