BI catat pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I ditopang permintaan domestik

id BI NTT,Pertumbuhan ekonomi NTT

BI catat pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I ditopang permintaan domestik

Kepala BI Wilayah NTT Stefanus Donny Heatubun. ANTARA/Kornelis Kaha

Persentase ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi NTT di triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,45 persen yoy, kata Kepala BI NTT Stefanus Donny Heatubun di Kupang, NTT, Senin, (15/5/2023)
Kupang, NTT (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur menyebutkan pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan I 2023 sebesar 3,73 persen year on year (yoy) ditopang permintaan domestik usai pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Persentase ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi NTT di triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,45 persen yoy," kata Kepala BI NTT Stefanus Donny Heatubun di Kupang, NTT, Senin, (15/5/2023).

Di samping itu, penyebab kenaikan kinerja ekonomi NTT pada triwulan I 2023 itu karena tetap terkendalinya laju penambahan kasus COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan itu.

Dia pun mengatakan bahwa sejalan dengan itu terdapat 16 lapangan usaha dari 17 lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Secara spasial, perekonomian NTT memberikan sumbangan sebesar 22,29 persen di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

"Peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,03 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar 5,01 persen yoy," ujarnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT berasal dari lapangan usaha pertanian, administrasi pemerintahan, dan perdagangan.

Pertumbuhan lapangan usaha pertanian, tambah dia, didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan dan perkebunan di tengah semakin kondusifnya curah hujan serta masih bebasnya Provinsi NTT dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan semakin terkendalinya penyebaran wabah African Swine Fever (ASF).

Lebih lanjut, kata dia, pertumbuhan lapangan usaha perdagangan sejalan dengan peningkatan kredit konsumsi dan meningkatnya penyaluran kredit ultra mikro (UM) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Selain itu, di tengah pencabutan PPKM, kinerja lapangan usaha administrasi pemerintahan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja realisasi transfer ke daerah (TKD).

Baca juga: BI catat NTP NTT pada April alami kenaikan

Baca juga: BI NTT sasar pelajar jadi target edukasi CBP rupiah






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I ditopang permintaan domestik