Kemendikbud: Masyarakat adat miliki potensi dongkrak ekonomi

id kemendikbudristek,marapu sumba,marapu,masyarakat adat

Kemendikbud: Masyarakat adat miliki potensi dongkrak ekonomi

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek Sjamsul Hadi (baju hitam) ketika berkunjung ke Kampung Raja Prailiu, Sumba Timur, NTT, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Sebenarnya mereka punya potensi, dengan kearifan lokalnya bisa membuka peluang untuk mengangkat perekonomian kerakyatan mereka...
Waingapu, NTT (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa masyarakat adat memiliki potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.

“Sebenarnya mereka punya potensi, dengan kearifan lokalnya bisa membuka peluang untuk mengangkat perekonomian kerakyatan mereka,” kata Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek Sjamsul Hadi ketika berkunjung ke Kampung Raja Prailiu, Sumba Timur, NTT, Kamis, (25/5/2023).

Sjamsul menuturkan budaya dan kearifan lokal yang dipegang teguh secara turun temurun oleh masyarakat adat, harus dikelola dengan baik sesuai bakat atau bidang yang mereka geluti. Misalnya, warga Kampung Raja Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT yang mempunyai banyak perajin tenun.

Sayangnya, dikarenakan aktivitas kebudayaan itu sudah menjadi kegiatan sehari-hari, potensi ekonomi itu kurang dikembangkan dan difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat. Padahal, dengan kekayaan budayanya itu, seharusnya masyarakat adat mendapatkan ruang untuk mengeksplorasi diri dan dukungan dari pemerintah.


Sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam mewadahi masyarakat adat, Sjamsul menjelaskan Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Masyarakat Adat (KMA) menerapkan sekolah lapang kearifan lokal, yang di dalamnya dilakukan transfer pengetahuan dari tokoh adat, seperti maestro tenun atau empu adat istiadat agar semua ilmu lisan yang ada dapat terus tumbuh dan diketahui oleh generasi muda.

“Mereka kami beri ruang, mana yang mereka memiliki potensi untuk mengarah ke ekonomi, kami buka ruang untuk memilih dari situ peran awal temu kenali, kita kurasi, kita ajak diskusi mana tertarik sesuai kekayaan alam yang mereka miliki sesuai kearifan lokal,” ucapnya.


Baca juga: Kemendikbud fasilitasi pendidikan kepercayaan Marapu di Kabupaten Sumba Timur

Baca juga: Artikel - Mengenal Kampung Takpala warisan budaya leluhur masyarakat Alor









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbud: Masyarakat adat miliki potensi dongkrak ekonomi daerah