Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa agenda ini merupakan konsolidasi terbesar kedua setelah tahun 1999 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Perlu diingat bahwa acara di Gelora Bung Karno ini merupakan acara yang terbesar kedua setelah pada tanggal 14 Februari 1999 dalam puncak konsolidasi ketika memperkenalkan logo PDIP banteng bulat bersatu. Maka pada puncak peringatan Bulan Bung Karno semua harus mampu menunjukkan ketertiban sebagai satu rampak barisan," ujar Hasto dalam keterangan resminya, Rabu, (21/6/2023).
Hasto mengatakan Bulan Bung Karno tahun 2023 ini mengusung tema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya". Untuk itu, sambung dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menitipkan dua pesan khusus yang harus diperhatikan kader PDIP.
"Yang pertama kader PDI Perjuangan menjaga kedisiplinan," tambahnya.
Lalu, pesan kedua adalah memelopori waste management. Sebab, menjaga kebersihan selama acara adalah hal yang penting.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno, menambahkan acara 24 Juni memang konsolidasi yang sangat besar. Ia memprediksi acara ini akan dihadiri hampir melebihi 100 ribu orang meski kapasitas GBK yang tercatat 78 ribu.
"Jadi, sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang," sebut Rano.
Untuk diketahui, kegiatan ini sangat besar karena akan dihadiri 7.000 satgas dari seluruh Indonesia. Mereka akan tampil di lapangan utama dan melontarkan yel-yel yang penuh semangat.
Ia mengungkapkan akan ada 5.000 satgas ditambah dengan marching band 500 orang. Kemudian, tarian Nusantara 200 orang, paskibraka 60 orang dan diakhiri dengan Tari Janger sebanyak 3.000 orang perempuan.
"Bisa dibayangkan nanti di tengah lapangan itu akan ada berkumpul 10.000 orang. Ini bukan kegiatan yang kecil, ini kegiatan yang besar," ucapnya.
Sutradara dan pemain sinetron terkenal Si Doel Anak Betawi ini menegaskan tujuan kegiatan ini untuk melakukan konsolidasi. Ia juga mengingatkan pesan dari Megawati yang menegaskan bahwa kegiatan ini untuk melakukan konsolidasi bukan pesta.
"Bukan pesta. Tentu ada hiburan tapi hiburan bukan menjadi inti dari kegiatan ini. Kegiatan pada 24 Juni mendatang adalah konsolidasi nasional yang isinya sejumlah agenda yang menggambarkan PDI Perjuangan sebagai partai yang solid, kuat, dan berperikemanusiaan," tutur dia.
Baca juga: Puan bilang bertemu AHY: Seperti kakak dan adik
Baca juga: Pengamat sebut dukungan Jokowi ke Ganjar Pranowo sudah jelas
Lalu, pesan kedua adalah memelopori waste management. Sebab, menjaga kebersihan selama acara adalah hal yang penting.
"Jadi, sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang," sebut Rano.
Untuk diketahui, kegiatan ini sangat besar karena akan dihadiri 7.000 satgas dari seluruh Indonesia. Mereka akan tampil di lapangan utama dan melontarkan yel-yel yang penuh semangat.
Ia mengungkapkan akan ada 5.000 satgas ditambah dengan marching band 500 orang. Kemudian, tarian Nusantara 200 orang, paskibraka 60 orang dan diakhiri dengan Tari Janger sebanyak 3.000 orang perempuan.
"Bisa dibayangkan nanti di tengah lapangan itu akan ada berkumpul 10.000 orang. Ini bukan kegiatan yang kecil, ini kegiatan yang besar," ucapnya.
Sutradara dan pemain sinetron terkenal Si Doel Anak Betawi ini menegaskan tujuan kegiatan ini untuk melakukan konsolidasi. Ia juga mengingatkan pesan dari Megawati yang menegaskan bahwa kegiatan ini untuk melakukan konsolidasi bukan pesta.
"Bukan pesta. Tentu ada hiburan tapi hiburan bukan menjadi inti dari kegiatan ini. Kegiatan pada 24 Juni mendatang adalah konsolidasi nasional yang isinya sejumlah agenda yang menggambarkan PDI Perjuangan sebagai partai yang solid, kuat, dan berperikemanusiaan," tutur dia.
Baca juga: Puan bilang bertemu AHY: Seperti kakak dan adik
Baca juga: Pengamat sebut dukungan Jokowi ke Ganjar Pranowo sudah jelas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Setelah 1999, PDIP bakal gelar kegiatan akbar di GBK pada 24 Juni