Basarnas Kupang evakuasi warga Jerman di Pantai Namosain

id NTT,warga jerman meninggal,basarnas kupang

Basarnas Kupang evakuasi warga Jerman di Pantai Namosain

Tim SAR Kantor Basarnas Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan evakuasi jenazah Hannes, warga Jerman yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Namosain, Kelurahan Namosain Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (18/11/2023). (ANTARA/HO-Basarnas Kupang)

Tim SAR melakukan evakuasi setelah mendapat informasi tentang permintaan evakuasi karena ada korban di perairan Pantai Namosain yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia...
Kupang (ANTARA) - Tim SAR Kantor Basarnas Kupang melakukan evakuasi terhadap Hannes, warga Jerman yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (18/11/2023).

"Tim SAR melakukan evakuasi setelah mendapat informasi tentang permintaan evakuasi karena ada korban di perairan Pantai Namosain yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia ," kata Kepala Basarnas Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Sabtu.

Tim SAR beranggota lima orang Basarnas Kupang bersama pihak kepolisian langsung bergerak mendatangi lokasi kejadian di Namosain untuk melakukan evakuasi terhadap Hannes yang merupakan pemilik kapal "Cayanne" berbendera Austria yang sedang berlabuh di Pantai Namosain.

"Merespons permintaan evakuasi maka tim SAR bersama Polairud Polda NTT, Polsek Alak dan masyarakat setempat melaksanakan bantuan evakuasi di Pantai Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang," kata dia.

Kapolsek Alak Kompol Edy mengatakan korban warga Jerman sesuai dengan paspor U 0362946.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Muhamad Musa, salah seorang agen yang mengurus kapal asing tersebut, korban menghilang sejak Jumat (17/11), sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Tim SAR Gabungan evakuasi korban digigit Komodo di Labuan Bajo

Meskipun sudah mengetahui identitas korban, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian warga Jerman yang memiliki luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Baca juga: Tim SAR Gabungan masih cari WNA hilang di Labuan Bajo

"Kami masih menunggu hasil autopsi besok untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Edy.