"Longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir," kata Kasie Humas Polres Sikka AKP Susanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (22/4).
Ia menjelaskan, personel Polres Sikka yang melakukan pembersihan berasal dari Satuan Samapta dan personel Polsek Kewapante.
Di bawah arahan Kepala Satuan (Kasat) Samapta Iptu Putu Sumadi dan Kapolsek Kewapante Iptu Alexander Suban, anggota polisi bersama warga menggunakan peralatan seadanya untuk membersihkan batu-batu yang menutupi ruas jalan yang digunakan sebagai akses warga.
Bencana tanah longsor yang terjadi, lanjut dia, mengakibatkan gangguan cukup serius terhadap mobilitas masyarakat setempat.
"Bersama-sama, kami berupaya mengembalikan aksesibilitas yang terganggu akibat longsor," katanya.
Menggunakan alat seadanya seperti palu dan sekop didukung tenaga manusia, personel kepolisian dan warga bergotong royong membersihkan batu-batu yang menutupi ruas jalan.
"Meskipun peralatan yang tersedia terbatas, semangat gotong royong yang tinggi memungkinkan proses pembersihan berjalan lancar," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Hewokloang yang turut serta dalam kegiatan itu, menurutnya semangat gotong royong adalah contoh nyata kebersamaan dalam mengatasi musibah alam.
Baca juga: Badan Geologi: Aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih tinggi
Baca juga: Badan Geologi: Aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih tinggi
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian Polri terhadap kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
Baca juga: Dinas Pekerjaan Umum Lembata bersihkan material longsor
Baca juga: Lembata aktifkan rantai komando desa waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Dinas Pekerjaan Umum Lembata bersihkan material longsor
Baca juga: Lembata aktifkan rantai komando desa waspadai cuaca ekstrem
"Diharapkan dengan kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, wilayah Desa Hewokloang dapat segera pulih dan kembali normal," katanya.