PLN manfaatkan TJSL terangi Kampung Adat Keka di Flores Timur

id pln,listrik,tjsl,desa Adat Keka

PLN manfaatkan TJSL  terangi Kampung Adat Keka di Flores Timur

Potret senyum bahagia anak-anak Kampung Adat Keka, Flores Timur merasakan terangnya listrik (ANTARA/HO-Humas PLN)

...Hari ini kita telah berhasil menerangi sampai Kampung Adat Keka dengan penyalaan listrik sebanyak 15 rumah. Pekerjaan ini tidak lepas dari kontribusi semua pihak yang terlibat dalam prosesnya. Dengan ini semoga bisa meningkatkan kualitas hidup dan
Kupang (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil melakukan penyalaan listrik di Kampung Adat Keka, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga dengan memanfaatkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebanyak 15 rumah.

"Kampung adat Keka merupakan salah satu dusun yang terletak di ujung timur Pulau Flores, berdekatan dengan Titik Nol Kilometer Pulau Flores dan Danau Asmara. Kampung ini telah berdiri selama 14 generasi, dan sepanjang waktu tersebut, warga Kampung Adat Keka belum pernah menikmati listrik. Selama ini, mereka mengandalkan lampu minyak sebagai sumber penerangan," kata Manager PLN UP3 FBT Rully Agus Widanarto.

Dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, Rully Agus Widanarto menjelaskan penyalaan listrik tersebut setelah pihaknya berinisiatif membangun jaringan listrik menuju Kampung Adat Keka dengan memanfaatkan material bekas handal (MRWI).

"Dari hasil survey teknis jarak jaringan listrik menuju Kampung Adat Keka sekitar 850 meter. PLN kemudian berinisiatif membangun jaringan listrik menuju kampung adat keka dengan memanfaatkan material bekas handal (MRWI) untuk menerangi Kampung Adat Keka," katanya.

PLN menyiapkan material bekas handal yang teredia, mulai dari tiang 9 meter sebanyak 15 batang, tiang 12 meter sebanyak 1 batang, kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 780 meter, 1 unit trafo 25 kVA, dan 1 unit LV Board. 

"Semua material bekas yang digunakan diperbaiki secara visual, seperti dicat ulang untuk meningkatkan nilai estetika dan memastikan keandalan dan kelayakan penggunaannya," katanya.

Program ini dilanjutkan dengan memanfaatkan program TJSL untuk bantuan pasang baru listrik kepada 15 rumah yang berada disana, katanya menjelaskan. 

Manager PLN UP3 FBT Rully Agus Widanarto mengatakan, bantuan penyambungan listrik ini merupakan perjuangan PLN terhadap daerah terisolir yang belum mendapatkan layanan kelistrikan, sehingga harapannya tidak ada lagi daerah yang tertinggal karena tidak adanya listrik. 

"Hari ini kita telah berhasil menerangi sampai Kampung Adat Keka dengan penyalaan listrik sebanyak 15 rumah. Pekerjaan ini tidak lepas dari kontribusi semua pihak yang terlibat dalam prosesnya. Dengan ini semoga bisa meningkatkan kualitas hidup dan juga anak - anak bisa belajar di malam hari," sambungnya. 
 
Pemasangan Listrik Dalam Mendukung Program TJSL Di Salah Satu Rumah Warga (ANTARA/HO-Humas PLN)

Kepala Desa Waibao Bapak Hery Aran juga mengungkapkan rasa terimakasih yang luar biasa terhadap PLN karena telah bekerja keras menyambungkan listrik ke Kampung Adat Keka. 

"Saya kepala Desa Waibao hari ini memberikan apresiasi kepada PLN ULP Larantuka yang sudah memberikan kontribusi pelayanan jaringan listrik yang luar biasa untuk Kampung Adat Keka. Dengan adanya program TJSL jaringan listrik bisa menembus masuk ke Kampung Adat kami. Kami merasa bahwa Kampung Adat Keka juga sudah semakin maju dan tidak tertinggal dari yang lainnya," katanya. 

Program yang dilakukan oleh PLN ini sangat membantu masyarakat setempat tidak hanya dibidang ekonomi tetapi juga dibidang pendidikan. 

Seperti yang dirasakan Siprianus Emilianus Sogan Koten, salah satu  warga Kampung Adat Keka yang selama ini berjuang ditengah ketiadaan listrik merasa  sangat bersyukur atas penyambungan listrik oleh Pihak PLN. Kini warga Kampung Adat Keka bisa menikmati listrik dan anak-anak sekolah bisa belajar pada saat malam hari.  

"Saya atas nama warga Kampung Adat Keka, mengucapkan limpah terima kasih yang sebesar besarnya kepada petugas PLN. Kami merasakan bahagia dan bangga dengan perhatian dari PLN untuk penerangan di Kampung Adat Keka. Mudah-mudahan kedepannya program ini dapat memberikan manfaat yang serupa sehingga tidak ada lagi daerah yang tidak berlistrik," katanya.

PLN akan terus berupaya dalam menerangi sampai pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan semua potensi dan memaksimalkan program-program yang yang ada sehingga tidak akan ada lagi daerah yang belum berlistrik, seperti yang dirasakan warga Kampung Adat Keka. Kini kampung Adat Keka sudah bisa menggunakan listrik secara menyeluruh.

Baca juga: PLN sudah terangi 65 desa di Sumba Tengah

Baca juga: PLN aktifkan listrik 24 jam pada daerah terisolir di NTT