"Macam-macam cirinya, salah satunya permainan yang ada koin-koin yang biasa diuangkan, itu namanya judi. Banyak yang sudah kita take down, lebih dari 3 juta," katanya.
Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk mendukung percepatan industri gim lokal untuk menjangkau pasar global salah satunya melalui Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di Bali, 10-12 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi, memperdalam pengetahuan, dan membuka peluang baru bagi pelaku industri gim di Indonesia.
Apalagi, pemerintah telah meneken Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Hokky berharap jumlah pengguna gim Indonesia yang besar berdampak pula pada banyaknya pengembang gim lokal yang bisa bersaing dengan gim luar negeri.
Selain itu, Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi gim nasional baik kualitas maupun kuantitas.
Hal ini penting dan mendesak mengingat transaksi gim untuk Indonesia masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pengguna gim tersebut.
"Dari semua transaksi perputaran dana terkait game itu masih sangat sedikit yang ke Indonesia. Diharapkan percepatan industri gim, transformasi digital juga dikencangkan," katanya.
Baca juga: OJK sebut semua bank miliki sistem deteksi rekening judi online
Baca juga: Menkominfo: Butuh "lima K" berantas judi online