Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi 1,25 hingga 4,0 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (15/1) hingga Sabtu (18/1).
“Waspada bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry akan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan NTT,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Anderudson Tungga di Kupang, Rabu, (15/1).
Ia menjabarkan, tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah wilayah perairan NTT meliputi Selat Sape, perairan utara Flores, Selat Flores-Lamakera, Selat Pantar, dan Selat Sumba.
Selain itu juga di perairan Selatan Flores, selatan Alor-Pantar, Selat Pantar, Selat Ombai, perairan utara Timor, dan Selat Pukuafu.
Adapun wilayah dengan peluang tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter meliputi perairan selatan Sumba, Laut Sawu, perairan Sabu-Raijua, perairan utara Kupang-Rote, dan perairan selatan Timor-Rote.
Terkait pola angin dia menjelaskan di wilayah NTT umumnya bergerak dari arah barat daya ke barat laut, dengan kecepatan bervariasi di kisaran 4 hingga 35 knot.
Baca juga: Hasil tangkapan berkurang harga ikan di Kupang melonjak
Berdasarkan hasil pantauan BMKG, kondisi gelombang laut dan kecepatan angin berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: BMKG: Hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di NTT
“Karena itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan terus memantau informasi terkini dari BMKG,” pesan Yandri.
BMKG peringatkan gelombang 1,25 - 4,0 meter di perairan NTT
...Waspada bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry akan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan NTT, kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Anderudson Tungga di Kupang, Rabu, (15/1)