BMKG imbau warga Manggarai Barat waspadai cuaca ekstrem

id BMKG, Manggarai Barat, NTT, cuaca ekstrem, bencana hidrometeorologi, Stasiun Komodo, Maria Seran

BMKG imbau warga Manggarai Barat  waspadai cuaca ekstrem

Ilustrasi - Seorang pengendara sepeda motor melintasi jalan ditengah guyuran hujan di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Gecio Viana

Peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT telah diperbarui oleh Stasiun Meteorologi El Tari Kupang sebagai koordinator National Digital Forecast wilayah NTT dan dalam peringatan dini tersebut...

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT telah diperbarui oleh Stasiun Meteorologi El Tari Kupang sebagai koordinator National Digital Forecast wilayah NTT dan dalam peringatan dini tersebut, kabupaten yang diberi peringatan dini adalah Manggarai Barat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Senin, (27/1).

Ia menambahkan saat ini wilayah Manggarai Barat masih berada di periode musim hujan dan sedang menuju puncak musim hujan. Hal ini ditunjukkan dengan masih aktifnya monsun Asia yang membawa massa udara basah.

Musim hujan pada periode ini disertai dengan fenomena la nina lemah, yang artinya ada potensi curah hujan tinggi dibanding normalnya.

Dalam minggu ini, lanjut dia, gelombang ekuatorial Rossby turut mempengaruhi curah hujan di Manggarai Barat, ditambah dengan adanya daerah tekanan rendah di selatan NTT.

Kondisi ini menyebabkan wilayah NTT, termasuk Manggarai Barat, masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam beberapa hari ke depan dan kami memperkirakan potensi cuaca ekstrem ini dapat berlangsung hingga awal Februari.

"Namun akan kami perbarui setiap harinya," ujarnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan labilitas atmosfer skala lokal turut mendukung proses konvektif pada wilayah Manggarai Barat, yang dapat meningkatkan potensi hujan dan petir.

Ia mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, sambaran petir, dan jalanan licin yang bisa membahayakan keselamatan. Terutama, potensi angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang, serta sambaran petir yang berbahaya bagi aktivitas di luar ruangan.

"Hujan lebat juga dapat menyebabkan jarak pandang terbatas, sehingga para pengendara diharapkan berhati-hati di jalan," katanya.

Untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem, ia juga mengingatkan kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan dan rutin membersihkan saluran air dari sedimentasi dan sampah untuk mencegah genangan air atau banjir.

"Hati-hati ketika melewati daerah rawan longsor, mengingat topografi di Manggarai Barat yang berbukit-bukit dan tetap memantau informasi cuaca terkini dari BMKG sebagai panduan aktivitas bagi warga," katanya.

Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar

Baca juga: BMKG : Mayoritas wilayah NTT berpotensi hujan deras hingga 17 Januari








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau warga Manggarai Barat NTT waspadai cuaca ekstrem