Kupang (ANTARA) - Puluhan warga di Kampung Sonan, Dusun I, Desa Bitobe, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak longsor pada Sabtu (8/2) membutuhkan makanan dan pakaian.
Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni dihubungi dari Kupang, Minggu, mengatakan bahwa saat ini ada 74 jiwa yang sudah diungsikan ke Gereja Siloam di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang.
“Iya benar, para pengungsi kekurangan makanan dan pakaian, karena mereka hanya membawa pakaian di badan, sementara hasil perkebunan mereka tertinggal,” katanya.
Beberapa warga yang terdampak saat menyelamatkan diri juga hanya bisa menyelamatkan jagung mereka, namun hanya dalam jumlah yang sedikit.
Selain makanan dan pakaian, para pengungsi yang terdiri atas 18 kepala keluarga (KK) itu juga membutuhkan obat-obatan.
Prayudin mengatakan bahwa saat ini pemerintah kecamatan setempat bersama warga serta relawan dari beberapa desa di sekitar lokasi bencana memberikan pertolongan kepada warga terdampak.
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah Kabupaten Kupang, khususnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial kabupaten setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Paulus Liu mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten sedang melakukan penanganan untuk memenuhi kebutuhan dasar dari warga yang terdampak.
Sebelumnya, pada Sabtu (8/2), sejumlah warga di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang meninggalkan desanya karena nyaris tertimbun longsor.
Warga kemudian mengungsi ke gereja terdekat yang aman agar terhindar dari bencana longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan warga terdampak longsor di Kupang butuh makanan-pakaian
