Kupang (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan makanan (BPOM) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan pengawasan terhadap sejumlah jajanan berbuka atau takjil yang ada di kota itu.
"Berdasarkan rilis dari BPS terjadi peningkatan konsumsi, salah satunya konsumsi pangan. Jadi sore hari ini kami lakukan pengawasan khusus jelang hari raya, khususnya di makanan berbuka puasa atau takjil," kata Kepala BPOM Kupang Yoseph Nahak Klau di Kupang,Senin.
Dia menyampaikan hal ini saat bersama tim dari BPOM melakukan pengawasan secara langsung di lokasi jajanan berbuka puasa di Kota Kupang.
Di tengah adanya peningkatan konsumsi itu, pihaknya lalu melakukan pengawasan dengan tujuan mencegah agar jangan sampai ada oknum-oknum yang sengaja dan tidak bertanggung jawab terhadap konsumsi masyarakat.
Dalam pengawasan tersebut pihaknya pertama-tama melakukan pengambilan sampel produk makanan yang dijual di lokasi tersebut.
Pewarta ANTARA yang ikut dalam proses pengawasan itu melaporkan bahwa sejumlah pegawai BPOM mengawasi jajanan berbuka, seperti gorengan, lalu makanan berwarna, minuman segar berwarna, kerupuk, serta makanan lainnya.
"Jadi pengawasan ini juga bertujuan untuk mengetahui bahwa para penjual di lokasi ini paham, bagaimana mengelola makanan yang kemudian bisa dijual dan dikonsumsi banyak orang," ujar dia.
Selain di lokasi dekat Gereja Katedral Kupang, lokasi kedua yang dikunjungi yakni Masjid di Kelurahan Maulafa.
Dia mengatakan bahwa proses uji sampel akan langsung disampaikan malam ini jika hasilnya sudah keluar.
Selain melakukan pengawasan BPOM juga memberikan edukasi kesehatan makanan kepada para pedagang, seperti melayani pembeli dengan sarung tangan, memastikan kebersihan jajanan, dan lainnya.