Labuan Bajo (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Komodo, Labuan Bajo menerapkan aturan bagi siswa penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) saat Ramadhan untuk membawa pulang paket makanan itu sehingga bisa dikonsumsi saat berbuka puasa bagi siswa Muslim.
"Bagi siswa yang tidak jalankan ibadah puasa tidak boleh makan di kelas, sebisanya bawa pulang dan kalaupun makan harus menjauh dari kelas sebagai wujud toleransi dan mendukung ibadah puasa," kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Komodo Matias Dima di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis.
Ia menjelaskan dalam bulan Ramadhan siswa di sekolah itu menerima paket makanan dalam Program MBG berupa makanan kering.
"Total siswa di sekolah ini sebanyak 920 siswa dan terbagi dalam 30 kelas dan dari jumlah itu sebanyak 308 siswa beragama Muslim," ujarnya.
Paket makanan kering yang diterima siswa berupa roti, telur rebus dan buah salak. Terdapat belasan buah salak yang tidak layak konsumsi langsung disampaikan pihak sekolah kepada Yayasan Sejahtera Desaku dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai Barat untuk diganti.

"Ada beberapa siswa menemukan buah salak busuk, saya langsung kontak ke SPPG dan dapur gizi MBG untuk ganti buah salak yang busuk saat itu juga, ada sekitar belasan sudah diganti," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala SPPG Manggarai Barat Damnia Ulfi mengatakan seluruh penerima manfaat dalam Program MBG di bulan Ramadhan akan menerima menu makanan kering.
"Semua makanan kering selama bulan Ramadhan," ujarnya.
Pembagian makanan bergizi gratis di Labuan Bajo berlangsung di enam sekolah yakni SMPN 1 Komodo, SDIT Persaudaraan Wae Nahi, SD Wae Mata, SDN Lancang, SDN Labuan Bajo 2, dan SDN Batu Cermin dengan jumlah siswa penerima manfaat sebanyak 3.003 orang siswa.
Terkait buah salak yang dilaporkan busuk, lanjut dia, buah salak busuk yang ditemukan berjumlah satu buah, sedangkan buah salak yang lainnya karena terlalu matang serta tertindih sehingga kondisinya dinilai tidak layak dikonsumsi dan sudah diganti pada pembagian MBG di sekolah.
"Kelayakan makanan di dapur itu benar-benar diperhatikan, adapun temuan salak tadi pagi akan jadi pembenahan agar lebih teliti di dapur," katanya.