Jakarta (ANTARA) - Ralat: Pada daftar dewan direksi berita tersiar sebelumnya, tertulis Direktur Commercial Banking Totok Prasetyo. Seharusnya, Direktur Commercial Banking Totok Priyambodo. Berikut berita selengkapnya:
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati jajaran baru direksi perusahaan.
Hal itu sebagaimana diumumkan dalam RUPST yang berlangsung di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa.
Salah satu keputusan yaitu Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama, sedangkan Wakil Direktur Utama diganti dari Alexandra Askandar menjadi Riduan.
Adapun daftar lengkap jajaran direksi BMRI sesuai hasil RUPST 2025 adalah sebagai berikut.
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama: Riduan*
- Direktur Operations: Toni E.B. Subari
- Direktur Information Technology: Timothy Utama
- Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
- Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
- Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
- Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
- Direktur Consumer Banking: Saptari*
- Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan*
- Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
- Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto*
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
- Komisaris: Luky Alfirman*
- Komisaris: Yuliot*
- Komisaris Independen: Mia Amiati*
Nama bertanda (*) efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
RUPST Bank Mandiri telah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Selain perubahan susunan pengurus perseroan, agenda utama RUPST meliputi persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, pembaruan rencana aksi, serta perubahan anggaran dasar.
Agenda RUPST juga termasuk penetapan penggunaan laba bersih di mana rapat menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau sekitar 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Selain itu, rapat menyepakati rencana pembelian kembali saham (buyback) perusahaan senilai Rp1,17 triliun.
RUPST Bank Mandiri semula dijadwalkan pada 12 Maret 2025. Namun diundur menjadi 25 Maret 2025 untuk menyesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang BUMN yang baru, yang memerlukan perubahan pada anggaran dasar perseroan.
Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024 atau naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.
Selama tiga hari berturut-turut ini, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari BRI pada Senin (24/3) dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp51,73 triliun.
Setelah BRI dan Bank Mandiri, agenda RUPST bank-bank Himbara selanjutnya diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang dijadwalkan pada Rabu (26/3) masing-masing pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.