Kupang, NTT (ANTARA) - Perayaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki Santu Petrus Rasul TDM, Keuskupan Agung Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjalan dengan lancar dan kondusif.
Pastor Paroki St. Petrus Rasul TDM Romo Enos Dau di Kupang, Jumat, mengucapkan terima kasih untuk semua umat yang telah hadir dalam perayaan Jumat Agung dengan menciptakan suasana yang sangat kondusif.
Adapun ibadah tersebut berlangsung sebanyak dua kali pada pukul 12:00 WITA dan 15:00 WITA yang diikuti oleh umat paroki dan dari wilayah sekitarnya.
Romo Enos selaku pemimpin utama dalam ibadah Jumat Agung kedua, turut mengapresiasi segenap umat dan Panitia Paskah 2025 yang telah berpartisipasi sehingga seluruh rangkaian perayaan boleh berjalan dengan lancar dan baik.
“Semoga Jumat Agung sebagai momen untuk mengenang sengsara dan kematian Kristus demi menebus dosa-dosa kita membuat kita semakin berani dan berkorban bagi sesama terutama mereka yang kecil dan membutuhkan bantuan kita,” katanya.
Pada perayaan Jumat Agung yang kedua tersebut Pater Roni Soro, SVD sebagai imam konselebran (pendamping) dalam khotbahnya mengajak umat untuk merefleksikan bacaan-bacaan suci dan merenungkan misteri Salib Kristus.
Ia menyatakan bahwa Salib Kristus adalah sumber dan jalan menuju kemuliaan. Salib Kristus membuka hati dan pikiran umat beriman dalam menjalani peziarahan hidup sehari-hari.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya sebagai umat beriman senantiasa memikul salib dalam hidup harian sebagaimana telah diteladankan oleh Kristus sendiri demi memperoleh rahmat Allah.
“Marilah kita selalu berada di bawah kaki Salib Kristus untuk melihat begitu kecilnya salib derita kita dibanding Salib-Nya yang menderita untuk selalu menebus dosa-dosa kita,” katanya.